Sistem pendidikan masa lalu yang mengutamakan kompetisi, tanpa disadari sebagian dari siswa nantinya akan tumbuh menjadi orang-orang yang terlalu suka berkompetisi dan lupa bekerjasama. Kiri kanannya dianggap saingan dan dirinya harus menjadi yang terbaik.
Kalau siswa mengembangkan dirinya supaya memenangi persaingan dengan jujur tentu positif, namun kadang siswa menunjukkan kelebihan dirinya dengan cara mengungkapkan kejelekan siswa lain. "Kalau bukan saya siapa lagi, begitu jargonya".
Terkesan sangat arogan, seakan-akan yang lain tidak mampu dan hanya saya yang paling mampu.
"Aku menang….aku menang….." begitu suara anak-anak dari sebuah gang di ibukota. Entah permainan apa yang dimenangkannya. Entah kapan mereka sadar bahwa hidup bukan melulu soal menang dan kalah.
Kesimpulan
Hidup tidak melulu harus berkompetisi meski persaingan di dunia bisnis sangat ketat. Sebuah kompetisi bisnis masih dapat ditaklukkan bila Anda memiliki team kerja yang kokoh, yang memiliki kekompakan (team work) yang baik. Percayalah, kerjasama lebih baik daripada kompetisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H