Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yuk, Memahami Kuliner Kalimantan Tengah dan Timur

1 September 2015   17:22 Diperbarui: 1 September 2015   17:22 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Provinsi Kalimantan Tengah dan Timur sangat  terkenal dengan aneka kuliner yang eksotis, jadi patut diburu oleh para pecinta kuliner. Selain lezat, kuliner Kalimantan Tengah dan Timur  merupakan kuliner yang banyak dipengaruhi budaya Dayak. Beberapa diantaranya sudah langka dan jarang dijumpai di rumah makan, agar tidak punah, karena tergerus masuknya kuliner asing, baik Western maupun Asian, perlu kiranya didokumentasikan secepatnya dan selengkap-lengkapnya.

1. Kalimantan Tengah

Provinsi Kalimantan Tengah memiliki satu menu makanan pembuka berupa soup  yang cukup unik, Soto Manggala yang memadukan soto dengan ceker ayam dan ubi kayu rebus. Bagi mereka yang tidak menyukai ceker ayam, baik dengan alasan kesehatan, maupun alasan lainnya, dapat menggantikan ceker ayam dengan dada ayam. Yang unik adalah penggunaan ubi kayu rebus sebagai campuran soto, lalu kuahnya juga bening, tanpa santan, sehingga merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi.

Penyajian lainnya serupa dengan soto biasa, yakni dapat menambahkan potongan telur ayam, daun bawang, bawang goreng, sambal merah dan perasan jeruk nipis.

Soto Manggala merupakan kuliner asli Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yang sangat terkenal lezatnya, namun belum setingkat popularitasnya bila dibandingkan dengan Soto Banjar yang sudah marak dimana-mana.

Salah satu makanan khas suku Dayak yang patut dicoba adalah Kandas Sarai. Kandas Sarai berbahan ikan air tawar yang telah dipisahkan tulangnya, digoreng sampai matang dan ditiriskan. Lalu dicampur dengan bumbu rempah yang cukup beragam, seperti serai, bawang merah, bawang putih, dan cabai. Ikan dengan campuran bumbu rempah ini ditumbuk hingga cukup halus  di dalam cobek. Tambahkan garam dan merica, tumbuk lagi kasar saja, dan siap disajikan dalam cobek, bentuknya menyerupai abon dengan rasa pedas. Selain penggunaan serai, ada lagi varian lainnya yang menggunakan kanta pisang, batang pisang mangur,  suluh henda, dan potok.

Kuliner khas Dayak lainnya yang cukup banyak variasinya adalah Juhu atau sup kuah kuning, variasinya bermacam-macam, tergantung dari jenis daun yang digunakan. Jadi, ada Juhu Dawen Kedondong (daun kedondong), Juhu Asem Rimbang (terong asam), Juhu Lantar (sulur  tanaman keladi), Juhu Taya (daun taya), Juhu Gosok Dawen Jawau (daun singkong), Juhu Tepen Dawen Jawau (daun singkong dan jamur kuping), Juhu Bakung, Juhu Pucuk Rabung, Juhu Kanta Pisang, Juhu Tantimun, Juhu Singkah Uwei, Juhu Singkah Irit, dan Juhu Umbut Enyuh.

Daun singkong selain untuk dimasak sebagai Juhu, juga memiliki varian seperti Tasang Dawen Jawau, yaitu daun singkong yang dicincang, dan Tepe Dawen Jawau, yakni daun singkong yang ditumbuk.

Suku Dayak juga memiliki sambal yang sangat harum baunya, yakni Dadah Belasan, yang terbuat dari cabai, udang dan terasi yang dibakar.

2. Kalimantan Timur

Kalimantan Timur sangat terpengaruh oleh banyaknya pendatang, karena merupakan kawasan pertambangan, sehingga kuliner khas banyak yang tergerus oleh banyaknya kuliner dari para pendatang, baik Jawa maupun Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun