Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Varian Pempek

27 Agustus 2015   21:31 Diperbarui: 27 Agustus 2015   21:31 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pempek sudah lama dikenal sebagai kuliner khas Palembang, meski sekarang juga banyak didapati di Lampung maupun Bangka-Belitung. Pempek berbahan dasar sagu dicampur ikan belida, tenggiri atau gabus, lalu digoreng atau di panggang, dan lazim dimakan bersama cuka atau cuko dalam istilah bahasa Wong Kito.

Bila Anda mengamati dengan seksama cara menyantap pempek oleh warga Palembang asli, maka sebelum pempek digigit atau dimakan, maka mereka menghirup dulu cukonya. Cara makan pempek dengan cara mencocol potongan pempek ke cuko sebenarnya kurang tepat.

Pempek sebagai makanan yang dipengaruhi budaya Tiongkok ini sudah ada di Palembang sejak abad ke 18, namun tidak tercatat jenis pempek mana yang pertama dikenal.

Ada beberapa varian pempek yang dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Pempek Kapal Selam

Jenis pempek ini yang paling membuat nama Palembang tersohor karena dianggap orang Palembang luar biasa kuat, karena sanggup makan kapal selam, padahal hanya nama salah satu varian pempek. Pempek jenis ini berukuran paling besar dan berisikan telur didalamnya.

2. Pempek Lenjer

Mudah dikenali dengan bentuknya yang bulat panjang, sehingga sebelum digoreng harus dipotong terlebih dulu. Pempek lenjer ini murni terbuat dari adonan ikan, tidak ada campuran telur. Disebut lenjer karena menurut dialek Palembang artinya lonjong memanjang. Pempek Lenjer sering disebut sebagai "ibu pempek".

3. Pempek Lenggang

Pempek Lenggang merupakan turunan dari pempek Lenjer, yang dipotong seperti kubus kecil. Penyajiannya sebelum dipanggang dikocok dulu dengan telur, dimasukkan tempat dari daun pisang, baru dipanggang.

4. Pempek Adaan

Menurut penuturan orang Palembang, berasal dari kata "seadanya", jadi pempek hanya dikepal berupa bulatan dan digoreng, maka dinamakan Adaan. Kadang ada yang menyebut dengan istilah pempek bulat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun