Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mewahnya Tradisi Munggah di Sumatera Selatan

20 Agustus 2015   19:33 Diperbarui: 20 Agustus 2015   19:33 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sama halnya dengan tradisi di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka di Provinsi Sumatera Selatan tata cara Badulang juga terdapat di kalangan masyarakat. Tradisi Badulang sering dilaksanakan pada acara munggah, yakni acara pesta perkawinan setelah akad nikah yang diutamakan bagi relasi orang tua pengantin.

Pada acara munggah itu dihidangkan makanan dengan tradisi Badulang, makanan dihidangkan dalam satu nampan untuk satu meja yang diisi delapan orang tamu.

Seperti penjelasan yang kami peroleh dari ibu Ir. Hj. Evie Yulianti, Ketua Asosiasi Catering Sumatera Selatan, saat pernikahan orang Palembang menghidangkan: Nasi Minyak, serupa nasi briyani, dengan  bumbu rempah, kismis dan ikan asin, disajikan bersama sambal nenas dan mangga. Nasi Minyak adalah kuliner yang mendapat pengaruh dari kuliner Arab.

Lazimnya, Nasi Minyak dihidangkan bersama lauk berupa Malbi, yaitu semur daging, Sate Pentul, Sambal Goreng Buncis, Sate Ikan atau Sate Kukus, Ayam Kecap,dan  Kari Tulang.
Sate Pentul ada dua macam yakni berbahan daging dengan campuran rebung halus dan kelapa sangrai, sedangkan yang berbahan  ikan, tidak menggunakan campuran apapun.


Sebelum tamu mulai menyantap hidangan, pelayan memutari meja dengan membawa air dan kobokan, agar tamu-tamu dapat mencuci tangan, karena tata cara bersantap secara Badulang dilakukan dengan tangan, tanpa peralatan makan sendok-garpu.

Sebagai makanan penutup (dessert) dapat disajikan Kue Srikayo, yang manis dan gurih, dengan warna hijau.

Budget

Masih menurut Ibu Evie, lazimnya dalam pesta munggah, satu meja untuk delapan orang yang menghidangkan kuliner khas Sumatera Selatan harus membayar sekitar lima ratus ribu Rupiah. Jadi, bila Anda mengadakan pesta dengan mengundang 1.000 tamu, Anda harus membudgetkan minimal. 62 juta Rupiah khusus hanya untuk catering.

Agar budget lebih rendah, dapat diubah dari tradisi Badulang menjadi sistem prasmanan.

Anda ingin melestarikan kuliner asli nusantara? Silakan mengadakan pesta dengan sajian kuliner nusantara, salah satunya ala Sumatera Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun