Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Apa Tren Objek Wisata Orang Jakarta?

5 Agustus 2015   18:31 Diperbarui: 6 Agustus 2015   08:44 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monumen Nasional (Monas) adalah tugu ikon kota Jakarta yang mulai dibangun 17 Agustus 1961 dari rancangan Frederich Silaban dengan konsep lingga dan yoni, dan dibuka untuk umum 12 Juli 1975 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto. Memiliki tinggi 132 meter, dengan puncaknya berbentuk lidah api yang menyala berlapis emas. Monas terletak di Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat.

Pada halaman luar mengelilingi Monas dipahatkan sejarah Indonesia, sedangkan di bagian dasar dimanfaatkan untuk Museum Sejarah Nasional Indonesia. Di bagian cawan Monas, terdapat Ruang Kemerdekaan dengan menggunakan konsep amphitheatre.

Jujur saja, saya yakin Safir Senduk hanya berseloroh, tetapi seyogyanya Aeon Mall dan IKEA tidaklah mampu menaklukkan keperkasaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Pelabuhan Sunda Kelapa. TMII adalah kawasan yang menampilkan Indonesia dalam bentuk miniatur, terletak di Jakarta Timur. Di sana Anda dapat mempelajari budaya tiap suku bangsa yang terdapat di tiap anjungan berdasar provinsi, terdapat banyak museum dan taman. Sedangkan Pelabuhan Sunda Kelapa adalah kawasan pelabuhan tua yang terdapat di kawasan Penjaringan Jakarta Utara, Di sana Anda dapat menyaksikan kapal-kapal kayu yang berjajar rapi. Anda dapat menuju Museum Bahari dengan berjalan kaki atau menyewa kapal kayu.

Jadi, ikon Kota Jakarta yang tepat, tetaplah Ancol, Kota Tua, Monas, TMII dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Selamat menikmati Kota Jakarta.

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun