Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) telah dibuka sejak 13 Juni 2015 untuk percobaan dan resmi dibuka 26 Juni 2015. Jalan tol ini cukup fenomenal karena merupakan jalan tol erpanjang di Indonesia saat ini, dengan panjang ruas jalan 116 km, dan merupakan bagian jalan tol trans jawa. Yang masa pembangunannya cukup lama, dan hingga kini masih menyisakan masalah mengenai "ganti untung" dengan warga yang lahannya digunakan untuk kepentingan pembangunan jalan tol ini.
Guna memperkenalan dan mengeksplorasi jalan tol ini, Kementerian PUPR dan Kompasiana memfasilitasi 50 Kompasianers untuk menjajal menikmati fasiltas jalan tol ini, baik kemulusan jalannya, fasilitas tempat istirahat, mushola, kantin, toilet, SPBU, ATM serta Bengkel.
Berkumpul di Kantor Pusat Kementerian PUPR di Jl Patimura 20 jakarta Selatan, tepatnya di depan Green Building 17 lantai, rombongan lalu dibagi menjadi 2 kelompok dan segera berangkat dengan 2 bis mewah. Sebelum berangkat dari Kementerian PUPR menyampaikan welcome speech yang diwakili oleh Ibu Lisniari Munthe. Setelah foto bersama, semuanya menuju bis Dengan dikawal dua mobil vorijder Polisi Jalan Raya, bis meluncur mulus menuju pintu tol Cikopo. Agar tidak membosankan, di dalam bis maupun di pintu tol diberikan quiz, penebak tepat diganjar aneka hadiah, seperti tas, selimut api, tas kecil, penopang leher, buku dan voucher MAP.
Di pintu tol Cikopo sudah ditunggu oleh Bp Wisnu Dewanta selaku Corporate Affair PT Lintas Marga Sedaya, menjelaskan tentang tol Cipali. Setelah foto bersama didepan pintu tol Cikopo, kami mengunjungi dan melihat fasilitas Tempat Istirahat (TI) type B yang ada di Km.86 yang hanya menyediakan mushola, kantin dan toilet. Saat kunjungan kantin belum buka. Total ada 2 TI type B arah Palimanan pada Km 86 dan 131, dan 2 arah Cikopo pada Km 86 dan 131.
Kami juga disambut oleh Bp. Velix Wanggai selaku KaBiro Komunikasi Publik Kementerian PUPR di TI Km.101 dan selanjutnya Bp. Velix mengantar kami hingga selesai acara presentasi..
Selama peninjauan kami juga menyaksikan dua jembatan dengan bentangan terpanjang di jalan tol ini, yakni Cipunegara dan Cimanuk. Secara keseluruhan di jalan tol Cipali kita melewati 99 jembatan, baik over bridge maupun under bridge.
Jalan tol ini dibangun menggunakan dua sistem: perkerasan beton dan aspal, tergantung pada kondisi struktur tanah. Total jalur saat ini 2+1 dengan lebar total 60 meter.
Kami juga melihat upaya yang luar biasa yang dilakukan oleh pembangun jalan tol (PT LMS) yang terpaksa harus memotong bukit, guna mengalah pada masyarakat setempat yang belum bersedia pindah, karena tempatnya harus dilalui jalan tol, sehingga harus bergeser beberapa kilometer ke arah selatan. Juga batu Blenong yang dikeramatkan oleh masyarakat, harus tetap dipertahankan guna menghormati tradisi masyarakat setempat.
Meski jalan tol Cipali ini lurus dan mulus, namun pengguna jalan tol dihimbau untuk menaati rambu-rambu lalu lintas dan menerapkan kecepatan yang disarankan, yakni maksimum 100 km/jam, serta tidak menyalip dari bahu jalan Bagi pengendara yang mengantuk, disarankan untuk beristirahat di TI yang telah disiapkan dan tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan.