[caption id="attachment_374360" align="aligncenter" width="310" caption="Ilustrasi/Kompasiana. (Shutterstock)"][/caption]
Sebenarnya terlalu berlebihan bila harus menulis apa aksiku untuk Indonesia, saya bukanlah siapa-siapa, saya belum memiliki prestasi yang setara dengan juara All England di kancah internasional, atau ilmuwan yang karya ilmiahnya sudah berhasil mendapatkan hadiah Nobel. Saya hanyalah manusia Indonesia biasa yang ingin memberikan sumbangsihnya bagi tanah air.
Meski hanya kecil saja, namun saya bangga bahwa apa yang telah saya lakukan, dapat bermanfaat bagi kemanusiaan. Apa yang sudah saya lakukan ? Mungkin saya tidak melakukan sendiri, ribuan orang juga sudah melakukan hal serupa dengan yang saya lakukan, bahkan mereka mungkin lebih dahulu melakukan dan sudah jauh lebih banyak kali melakukannya.
Anda pasti makin penasaran, apa sih yang sudah saya lakukan untuk Indonesia ? Ok, saya buka saja, yang saya lakukan adalah melakukan donor darah sukarela. Sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI), setiap orang diperbolehkan melakukan donor darah paling cepat 75 hari setelah melakukan donor darah, atau untuk mudah mengingatnya, lakukan donor darah tiap 3 bulan sekali.
Pertama kali Anda mendatangi Kantor PMI atau mengikuti donor darah di tempat-tempat yang melaksanakan aksi donor darah, bisa di masjid, gereja, vihara, mall, rumah sakit, atau lokasi lainnya, Anda diwajibkan mengisi data diri dan menjawab sederetan pertanyaan, yang pada umumnya menanyakan kondisi kesehatan Anda, apakah Anda mengidap penyakit, hal ini perlu ditanyakan diawal karena bila darah Anda sudah terlanjur diambil, toh akhirnya tidak dapat digunakan, padahal biaya kantong darah dan pemrosesan darah itu cukup mahal. Maka sedini mungkin, bagi mereka yang tidak dalam keadaan sehat, akan dicekal untuk melakukan donor darah.
Pemeriksaan Awal
Pemeriksaan awal berikutnya dilakukan oleh para petugas di front depan, yaitu test Hemoglobine (Hb), syarat minimal adalah 12.5 gram, berat badan minimal 45 kg, dan usia 17-60 tahun. Setelah lolos dari pemeriksaan di front depan, Anda akan diperiksa oleh dokter jaga yang akan mengukur tekanan darah Anda. Tekanan darah yang diperbolehkan untuk melakukan donor darah adalah sistole 110-160 mmHg dan diastole 70-100 mmHg, serta denyut nadi teratur 50-100 kali per menit. Anda juga dipastikan tidak mengkonsumsi obat H-3 sebelum melakukan donor darah. Setelah Anda lolos dari pemeriksaan dokter, barulah Anda diperbolehkan masuk ke ruang pengambilan darah.
Di dalam ruang pengambilan darah, pertama-tama Anda mencuci lengan di wastafel, setelah dikeringkan, Anda akan diarahkan ke kursi pengambilan darah. Banyak sedikitnya darah yang diambil tergantung dari berat badan pendonor. Setelah proses pengambilan darah selesai, Anda akan ditanya, apakah pusing. Bila Anda tidak merasakan pusing, akan dipersilakan turun dari kursi pengambilan darah, mengambil kartu donor darah, dan diberikan kapsul penambah darah, setelah itu Anda dipersilakan beristirahat di kantin PMI. Di kantin PMI Pusat, Anda akan mendapatkan sepiring mie rebus, sebutir telur rebus, segelas susu coklat dan segelas air putih. Di PMI kota lainnya, adakalanya berbeda ada yang hanya memberikan satu kantong plastik berisikan roti, mie gelas, minuman dan kue kering atau variasi lainnya.
Cukup mudah dan sederhana proses penyumbangan darah, waktunya juga relatif cepat hanya sekitar 10 menit, tidak ada rasa sakit yang perlu ditakutkan, dan sekali donor darah ini diperkirakan dapat menolong tiga nyawa manusia agar dapat hidup bertahun-tahun bila dapat disembuhkan dari penyakit yang diidapnya.
Bedanya saat melakukan donor darah, saya selalu mengunggah kegiatan saya di media sosial yang saya ikuti seperti Facebook dan Twitter. Ada komentar positif dari rekan-rekan yang sangat mendukung kegiatan yang saya lakukan, namun banyak juga komentar negatif yang saya dapatkan berupa tulisan cemohan bahwa kegiatan biasa saja koq harus diekspose. Namun saya tidak peduli, karena tujuan mengunggah tulisan tentang kegiatan donor darah ini bertujuan mulia yakni agar orang-orang makin mengenal kegiatan donor darah. Karena manfaat dari donor darah ini selain menjaga kesehatan si pendonor darah, juga sekaligus menolong banyak nyawa manusia yang memerlukan bantuan transfusi darah.
Setelah menyumbang darah Anda, tubuh Anda akan mengganti cairan dalam satu jam, dan sel darah merah dalam empat minggu. Dengan demikian tubuh Anda akan mengalami pembaruan, sehingga membuat tubuh Anda lebih sehat. Satu hal yang Anda harus ketahui, menyumbangkan darah tidak akan mengurangi berat badan Anda, bahkan Anda secara tidak langsung mendapatkan semacam cek kesehatan cuma-cuma pada saat mengikuti proses donor darah.
