Mohon tunggu...
Sutha Asta Alfaraby
Sutha Asta Alfaraby Mohon Tunggu... -

"Banyak membaca akan membuat kita semakin bijak. Terus Menulis akan membuat kita semakin mengenal diri." \r\n Supardi Talib. 'twitter: @Sutha_07 .\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sederhana tetapi Sering Salah dalam Penulisan

19 Juni 2012   16:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:46 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernahkah saudara menemukan beberapa kata kata di bawah ini?

Di Jual

Di Larang

Di umumkan

Di simpan

Di baca

Dll.

Secara umum mungkin kita tidak terlalu memperhatikan bahwa penulisan kata kata tersebut di atas tidaklah tepat sebab mungkin sudah menjadi kebiasaan membaca atau menulis kata kata seperti itu dengan kaidah seperti di atas. Menurut sepengetahuan saya,  Penggunaan kata kata tersebut di atas seharusnya “di” disambungkan dengan kata yang ingin dipasifkan. Karena kata di belakang di menunjukkan kata kerja. Sehingga bentuk kata yang seharusnya adalah :

Dijual

Dilarang

Diumumkan

Disimpan

Dibaca

Nah lalu kapan penggunaan “di” dipisah dengan kata setelahnya? Penggunaan “di” yang terpisah dengan kata setelahnya yaitu ketika kata setelah “di” menunjukkan suatu tempat atau daerah. Contohnya :

Di rumah

Di kampus

Di kantor

Di Jalan

Di Jakarta

Di Makassar

Dll.

Mungkin terdengar sederhana, tetapi  kebanyakan penggunaan  “di”  tidak sesuai dengan kaidah dan aturan penulisan dalam bahasa Indonesia.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun