Mohon tunggu...
Eja Suteja
Eja Suteja Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Majalengka

S-1 Pendidikan Matematika UPI S-2 Pendidikan Matematika UNINDRA JAKARTA The best of humans are those who are best for other humans

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

16 Oktober 2021   00:06 Diperbarui: 16 Oktober 2021   10:53 2771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menumbuhkankan Kepemimpinan Murid SMAN 1 Majalengka melalui “Ganesha Future Leader (GFL)”

PERITIWA (FACTS) 

Latar Belakang

Dalam UU no. 14 tahun 2005, tentang guru dan dosen, dikatakan bahwa guru dalam pendidikan adalah tenaga profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi murid. Dengan kata lain tugas seorang guru bukan hanya Transfer of knowlede tetapi juga Transfer of value. Sebagai kurikulum berjalan tentunya guru harus mampu menjadi Agent of Change, yang mencetak generasi yang kelak dapat merubah peradaban menjadi lebih baik dari satu masa ke masa yang lainnya. Besarnya peran guru serta tanggung jawab seorang guru tidaklah dapat digantikan oleh mesin ataupun robot, meskipun saat ini kita ada di era digital dimana hampir semua aspek kehidupan dapat berbasis teknologi.

Guru bukan hanya memberi pengetahuan yang sifatnya sesaat, tapi memberikan bekal pengetahuan dan bekal pengalaman yang kelak dapat menjadi jalan bagi kesuksesannya dimasa depan. Suksesnya murid selama di bangku sekolah hingga berada ditengah-tengah masyarakat nanti, tentunya sangat dipengaruhi oleh pola pendidikan yang diterimanya dan tentunya ini tidak bisa dilepaskan dari peran guru sebagai role model bagi para murid. Keberhasilan dalam proses pendidikan dapat dilihat dari berbagai aspek, diantaranya adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman, perubahan prilaku, perubahan paradigma serta semakin terasahnya jiwa kepemimpinan dalam diri murid.

Kepemimpinan adalah suatu sikap pribadi yang mampu mengembangkan potensi diri, mampu menempatkan diri serta mampu berfikir terbuka dan positif terhadap diri dan lingkungan. Jiwa kepemimpinan pada murid (Student Leadership) adalah satu hal yang sangat penting yang harus ada. Pada hakikatnya secara kodrat, jiwa kepemimpinan telah ada dalam diri setiap murid, sehingga tugas guru adalah menuntun murid agar kompetensi kepemimpinannya dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan usianya.

SMA Negeri 1 Majalengka merupakan Sekolah Menengah Atas yang pertama didirikan di Kabupaten Majalengka dengan usia sudah 60 tahun sejak didirikan dari tahun 1961 sehingga alumninya sudah menyebar dimana-mana dan tidak sedikit yang sudah menjadi para pimpinan lembaga, baik lembaga pemerintahan, BUMN, BUMD, maupun swasta. Adapun  visi sekolah saat ini adalah "Bermartabat dan Unggul", dengan harapan lulusan dari sekolah kami memiliki akhlah yang baik dan unggul dalam prestasi yang salah satunya dalam kemampuan kepemimpinan.

Tujuan

Melalui kegiatan Ganesha Future Leader (GFL) diharapkan dapat mencetak pemimpin masa depan yang bermartabat dan unggul.

Tolak Ukur

  1. Murid dapat mengembangkan potensinya sebagai seorang pribadi
  2. Murid dapat menjalankan perannya sebagai seorang pelajar
  3. Murid dapat bertanggung jawab terhadap diri dan orang lain

Aksi Nyata yang Dilakukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun