Mohon tunggu...
AP Sutarwan
AP Sutarwan Mohon Tunggu... -

Mantan wartawan sebuah harian terkemuka di Jawa Barat yang sedang rindu menulis. Kini senang jalan-jalan menikmati hidup..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bulik Dibubarkan, Kejahatan di Jabar Lambat Terungkap

19 Maret 2012   09:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:48 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prihatin. Begitulah perasaan penulis setelah mencermati pemberitaan di Jawa Barat di  sejumlah media baik yang lokal maupun nasional, dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini.

Setelah mencermati pemberitaan tersebut, penulis berani menyimpulkan bahwa di wilayah hukum Polda Barat, selama setahun terakhir  ini, terjadi kasus-kasus besar seperti perampokan, penculikan, juga pembunuhan. Kasus itu disebut besar, antara lain karena kerugiannya besar dan menjadi pemberitaan sejumlah media massa.

Kasus itu, antara lain terjadi di Bandung, Sumedang, Banjar, Ciamis (terakhir perampokan emas di Lakbok), Bogor, Bekasi, dan beberapa daerah lainnya. Kasus yang terjadi, jika  tidak salah mencatat, dalam setahun terakhir hampir sebanyak 70 kasus.

Dalam catatan, ada beberapa kasus yang berhasil diungkap.  Sejumlah media lokal di Jawa Barat, termasuk media onlinenya, tercatat beberapa kali  merilis keberhasilan aparat kepolisian tersebut.

Akan tetapi, ternyata, yang berhasil diungkap tersebut, umumnya kasus kecil dan menurut orang awam pun, mudah untuk diungkap. Sementara kasus-kasus bernilai besar, tidak berhasil diungkap, seperti kasus perampokan ATM di Bandung, juga perampokan toko emas di Lakbok, Ciamis, beberapa waktu berselang.

Diakui bahwa upaya  pengungkapan, sepertinya memang dilakukan kepolisian. Sayangnya, upaya itu belum atau tidak berhasil.

Kenapa?

Penulis lama berfikir. Akhirnya sampai pada jawaban, bahwa lambannya kepolisian di Jabar sekarang dalam mengungkap kasus-kasus besar seperti perampokan, penculikan dan pembunuhan, karena di Polda Jabar sekarang sudah tidak ada unit khusus yang menangani kasus-kasus tersebut.

Jawaban itu pun, disampaikan seorang rekan di Bandung, Denai Lesmana. “Unit Bunuh Culik dan Vice Control sekarang sudah dibubarkan,  Bos,” demikian kata rekan wartawan Elshinta itu.

Menurut Denay, unit itu dibubarkan sekira setahun lalu. Selain dibubarkan, serse yang handal dalam mengungkap kasus-kasus besar berbau kekerasaan seperti Kompol  Zul Azmi, Iptu Dedi, disebar ke sejumlah polres. Kompol Zul Azmi, misalnya, sekarang di Polres Kab. Tasikmalaya.

Denai mengakui bahwa sejak unit itu dibubarkanlah pengungkapan kasus-kasus besar di Jawa Barat terkesan lambat.  “Memang begitulah kalau saya amati,” kata Denai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun