Mengingat begitu pentingnya self-care bagi konselor/guru BK, maka juga sangat penting bagi konselor/guru BK untuk tetap peduli terhadap dirinya sendiri. Dengan adanya self-care yang dijalani konselor/guru BK, maka kemungkinan terjadinya burnout atau kelelahan yang berlebih itu bisa diminimalisir sehingga dalam pemberian layanan maupun dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemegang kebijakan dalam sebuah organisasi atau lembaga, konselor/guru BK dapat bekerja secara optimal.Â
Apabila konselor sudah mengalami kesejahteraan dalam dirinya maka keprofesionalannya sebagai penolong dapat bekerja dengan baik. Konseli yang diberi layanan pun juga akan merasa dampak positif dari transfer-transfer sikap positif konselor tersebut.
Referensi:
Purwaningrum, R. (2020, August). Kesejahteraan Psikologis Guru Bimbingan dan Konseling:
     Implikasi Self Care dalam Peningkatan Profesionalisme. In Prosiding Seminar Nasional
      Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang (pp. 99-104).
Fauza, S., Purwaningrum, R., & Dewantoro, A. (2022). Implikasi Self-care untuk
     Psychological well-being pada Professional Helper. Jurnal Psikoedukasi dan
     Konseling, 6(2), 104-115.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H