Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 3 Bantul

Suka menulis, musik

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Upayakan Kebersamaan, MTsN 3 Bantul Kunjungi Bromo

29 Januari 2024   23:52 Diperbarui: 29 Januari 2024   23:55 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebersamaan dalam sebuah lembaga pendidikan memungkinkan lembaga tersebut dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Dengan kebersamaan, maka persatuan dan kesatuan akan semakin kokoh. Sikap-sikap positif dari setiap individu diperlukan untuk menjaga dan mempererat kebersamaan dan kekompakan. Sinergi dari segenap unsur akan menjadi kekuatan dalam menjalankan kegiatan dan mencapai target.

Itulah yang menjadi alasan keluarga besar MTsN 3 Bantul menggelar acara keakraban dan ramah tamah di kawasan wisata Gunung Bromo Probolinggo Jawa Timur Sabtu-Minggu (27-28/1/2024) diikuti guru, pegawai TU dan Ketua Komite, H. Turmudzi.

Kepala MTSN 3 Bantul Tutik Husniati S.Ag MSI menjelaskan acara dimaksudkan untuk menjalin keakraban agar tercipta satu tekad satu rasa di dalam mewujudkan cita-cita mulia mendidik putra-putri dan menyesuaikan berbagai target dan program-program madrasah.

"Apalagi saat ini kita punya hajatan besar rangkaian Hari Amal Bakti ke-56 MTsN 3 Bantul, sejak Senin s.d Kamis (22/1-1/2/2024) butuh energi besar untuk melaksanakannya," jelas Tutik.

Keakraban dan ramah tamah sekaligus untuk melepas Sugeng muhari S.Pd.,M.Pd yang mutasi menjadi Kepala MTsN 4 Bantul dan Isti bandini yang promosi jadi kepala MTsN 2 Bantul.

dok.mtsn 3 bantul
dok.mtsn 3 bantul
Adapun destinasi yang dikunjungi diawali dari penanjakan, Lautan Pasir, Kawah, Bukit Teletubbies dan Bee Jay Bakau Resort.  Setelah armada berhenti di area parkir Sukapura, pukul 2 dinihari rombongan diangkut Jeep menuju Penanjakan menanti waktu subuh sembari menikmati aneka minuman dan jajanan khas. Setelah melaksanakan jamaah Subuh, barulah naik ke puncak untuk melihat matahari terbit. Namun sayang cuaca kurang bersahabat sehingga agak kecewa tak bisa menyaksikan mentari muncul dari peraduannya.

Untuk mengobati rasa kecewa diobati dengan mampir di toko yang menjual berbagai macam cinderamata berupa syal, sarung tangan dan topi kupluk.

Sekitar pukul 6 pagi rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kawah Bromo melewati lautan pasir yang terhampar luas dengan latarbelakang bukit menghijau. Untuk menuju kawah bisa ditempuh dengan naik kuda maupun jalan kaki dengan waktu sekitar 90 menit pulang pergi.

Yang paling mengensankan adalah kunjungan ke Bee Jay Bakau Resort. Namun karena rintik hujan yang mengguyur, kunjungan yang direncanakan 2 jam hanya dilalui 1 jam. Ada beberapa spot yang enggan terlewatkan. Pertama, Jembatan DeeNA, Bentuk meliuk dan tidak simestris, terinspirasi dari struktur alpha heliks seperti DNA, yaitu senyawa biokimia yang membentuk gen makhluk hidup.

Kedua, Gerbang Sewu Petung Abang.Gerbang Sewu Petung Abang atau disingkat GSPA terbuat daribambu bambu berdiameter besar yang lazim dikenal dengan nama bambu petung

Ketiga, Musala di atas laut, Arti Nurul Bahar yaitu cahaya diatas lautan, nama tersebut sesuai dengan pemandangan yang dapat dinikmati saat berkunjung di BJBR

dok.mtsn3 bantul
dok.mtsn3 bantul

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun