Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 3 Bantul

Suka menulis, musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Calon Penggalang MTsN 3 Bantul Dikukuhkan

1 Oktober 2023   13:25 Diperbarui: 1 Oktober 2023   13:44 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                Adik-adik harus mampu mempertanggung jawabkan keadaan Adik-adik sebagai Anggota Pramuka Penggalang, baik melalui perkataan, pikiran dan perbuatan Adik-adik sehari-hari. Kalian juga tidak boleh melanggar Kode Etik atau Kode Kehormatan Gerakan Pramuka, yaitu Tri Satya dan Dasa Dharma seperti yang sudah ditetapkan. Dan tak kalah penting harus tetap aktif dalam latihan rutin di Gugus Depan dan haruslah selalu bersedia apabila diberikan tugas dari Gugus Depan.

               Pesan tersebut disampaikan Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari, S.Pd.Si.M.Pd selaku Ketua Majelis Pembimbing  (Kamanigus) Gugus Depan Bantul 17043-17044 sebelum mengukuhkan 160 anggota pramuka Penggalang yang baru, di Lapangan Wukirsari Imogiri Bantul, Sabtu (30/09/2023).

Pengukuhan disaksikan Ketua Gudep Drs. Sutanto, Waka Humas, M. Nukman Hamid, S.S.M.Pd, Pembina Satuan, Umi Salasah, Elfa Dwi,  para wali kelas 7, Cikal Asa Lumumba (Alumni) dan Dewan Penggalang.

               

dok.pribadi.sutanto
dok.pribadi.sutanto
Kamabigus mengingatkan agar penggalang yang dikukuhkan tidak melanggar kode kehormatan Gerakan Pramuka dan ketentuan adat Gugus Depan.

               "Ingatlah, jika sampai adik-adik melanggar ketentuan maka akan mendapatkan sanksi dari Gugus Depan. Sanksinya bisa teguran dari Pembina, peringatan tertulis dengan diketahui oleh Orang Tua atau Wali. Dan  apabila kedua sanksi di atas tidak diindahkan, maka yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi dikeluarkan dari anggota Pramuka," tandas Sugeng.

               Sutanto menambahkan, penggalang yang dikukuhkan merupakan siswa kelas 7. Mereka telah melalui pembekalan selama dua bulan melalui latihan rutin. Bentuk kegiatan diawali dengan mendirikan tenda di lapangan Wukirsari, pengukuhan oleh Kamabigus, materi kepenggalangan, dan Pos Kuis.

               "Pengukuhan dalam bentuk perkemahan dengan praktik mendirikan tenda akan melatih mereka bekerjasama dalam regu, bekerja secara kelompok mengesampingkan egoisme. Dengan demikian membentuk pribadi yang berkarakter,"pungkas Sutanto.

               Seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias. Mereka terlihat cukup senang dan tak sabar nantinya bisa mengikuti kemah yang sesungguhnya di semester depan.(tan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun