Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 3 Bantul

Suka menulis, musik

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Cergam Satria Sungai Opak Segera Terbit

24 September 2023   13:58 Diperbarui: 24 September 2023   14:19 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ke-4 bergabung dengan Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati tidak membuat Guru MTsN 3 Bantul, Drs. Sutanto kendor semangatnya. Namun justru bara api semangat menulisnya semakin berkobar. Hal ini dibuktikan tetap istiqomah menerbitkan buku solo. September 2023 ini akan segera terbit bukunya yang ke-20 berjudul Satria Sungai Oya.

Menurut guru yang hobi catur tersebut, buku yang ditulisnya kali ini adalah cerita bergambar. Dirinya hanya membuat ceritanya saja, sedangkan ilustrasi dari pihak KYM.

"Cerita ini diilhami suasana destinasi wisata alam Kedung Parangan yang ada di Kedungjati Selopamioro Imogiri. Pemandangannya sangat indah, Sungai Oya airnya jernih dengan latar belakang bukit menghijau. Saya membayangkan di situ ada anak bernama Ontoseno sebagai tokoh sentralnya. Maka cergam saya beri judul Satria Sungai Oya," terang Sutanto di Celep Srigading Sanden Bantul, Minggu (24/9/2023).

Dalam cergam sengaja menggunakan nama tokoh dalam pewayangan sebagai upaya turut melestarikan budaya adiluhung seni pedalangan. Banyak anak sekarang yang tidak mengetahui nama-nama wayang, sehingga dengan buku yang dibuatnya dirinya berharap anak Indonesia semakin mengenal dan mencintai wayang.

"Sasaran buku ini anak-anak usia di bawah 12 tahun. Bahasa yang dipakai sedeehana, mudah dimengerti dan tidak terlalu panjang. Ditambah dengan ilustrasi gambar, saya berharap buku ini dapat menambah referensi bacaan untuk-anak-anak." Imbuh Sutanto.

Kisah secara singkat, anak lelaki usia 11 tahun bernama Ontoseno digambarkan anak lelaki bermuka bulat kulit kuning, rambut ikal potongan pendek. Pintar, terampil bela diri silat, pintar berenang, pintar menyelam, penyayang dan suka menolong. Bertempat tinggal di tepian Sungai Oya. Memiliki teman dekat bernama Gatotkaca. Kedua anak ini sama-sama peduli terhadap kebersihan alam.

Keduanya rajin membersihkan sampah tanpa diperintah, Keduanya turut membantu pengelola wisata menjalankan perahu bambu (rakit).

Suatu hari ada pengunjung bernama Citrawati yang punya sifat judes. Awal kedatangannya bersikap acuh kepada Ontoseno. Namun setelah dia naik rakit gelangnya terjatuh, Ontoseno yang berhasil menemukan di air. Dari situlah kemudian Citrawati menyadari sikapnya yang tidak terpuji dan meminta maaf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun