Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 3 Bantul

Suka menulis, musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gelar Bimtek, MTsN 3 Bantul Datangkan Widyaiswara BBGP DIY

13 Agustus 2023   21:31 Diperbarui: 13 Agustus 2023   21:42 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi mtsn 3 bantul

Dalam upaya meningkatkan pemahaman guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) khususnya terkait modul ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil 'Alamin (PPRA) MTsN 3 Bantul menggelar Bimtek dengan menghadirkan Widyaiswara Ahli Muda BBGP DIY, Angga Kristiyajati, S.Si., M.Pd, Jumat (11/8/2023) bertempat di Perpustakaan Baitul Hikmah diikuti semua guru dan didampingi Pengawas Pembina Madrasah dari Kemenag Bantul, Drs. Miftakhul Bakhri, M.Pd.

Waka Kurikulum, Puji Lestari, S.Pd didampingi Kepala Madrasah, Sugeng Muhari, S.Pd.Si.M.Pd menjelaskan, madrasahnya sudah resmi menjalankan Kurikulum Merdeka di tahun ajaran 2023/2024 ini. Untuk itu, bimtek penyusunan modul ajar dirasa perlu dilakukan agar para guru tidak lagi gamang melaksanakan kurikulum baru tersebut.

"Tahun ini merupakan tahun pertama madrasah ini menerapkan Kurikulum Merdeka. Hal itu menjadi sesuatu yang baru sehingga sudah seharusnya kita belajar dan terus belajar dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut, salah satunya melalui penyelenggaraan Bimtek Penyusunan Bahan Ajar Modul Projek ini," tandas Sugeng.

Dalam paparannya, Angga Kristiyajati mengupas 5 ke-khasan P5 dan PPRA, meliputi: (1) perspektif ibadah kepada Allah SWT; (2) guru-siswa-mahabbah fillah; (3) 'ainurrahmah; (4) hati nurani sebagai sasaran utama; dan (5) akhlak di atas ilmu pengetahuan.

Menurutnya. meski dalam membangun budaya satuan pendidikan madrasah dituntut untuk berpikir terbuka tetapi tetap tidak mengesampingkan ke-khasan P5-PPRA.

"Dalam mendesain P5 dan PPRA kita tidak boleh membuat tujuan sendiri. Hal itu berpedoman pada indikator yang ada sesuai dengan fase, dimensi, dan elemen yang dipilih," terang Angga.

 Selain memberikan materi secara detail dan jelas, narasumber juga menyajikan beberapa pilihan instrumen yang dapat digunakan sebagai contoh nantinya. Angga juga menerangkan bahwa dalam kegiatan projek bukan hasil yang dinilai, melainkan bagaimana perkembangan peserta didik sebelum, saat dan setelah mengikuti kegitan projek

Kepiawian narasumber dalam menjelaskan materi secara detail dan menyeluruh dalam menyusun modul ajar mampu menggugah semangat guru MTsN 3 Bantul yang mengikuti seluruh paparan dari awal sampai akhir.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun