Pramuka adalah peserta didik yang berusia 7 s.d 25 tahun, terbagi dalam 4 golongan yakni Siaga (7-10 tahun), Penggalang (11-15 tahun), Penegak (16-20 tahun) dan Pandega (21-25 tahun). Kepramukaan adalah proses pendidikannya, sedangkan Gerakan Pramuka adalah organisasi yang menyelenggarakan gerakan kepanduan.
Ada 3 jenis kegiatan yang bisa dilakukan oleh seorang penegak yakni Bina Diri (kegiatan yang terkait dengan pengembangan diri), Bina Satuan (kegiatan yang diselenggarakan untuk satuannya /ambalan), Bina Masyarakat (kegiatan yang diselenggarakan untuk masyarakat).
     Hal itu dijelaskan Guru MTsN 3 Drs. Sutanto saat memberikan materi Kepramukaan di Kelas XII A3 SMAN 2 Bantul, Senin (10/7/2023).
Lebih lanjut diuraikan, seorang penegak yang mau berkiprah dalam wadah apapun harus aktif dulu di ambalan.
     "Menjadi hal mutlak, pramuka penegak yang mau aktif di Satuan Karya, Dewan Kerja, Sangga Kerja, Kelompok Kerja maupun Satuan Karya harus aktif di ambalannya. Tak harus menjadi Pradana, Kerani, Juru Uang, atau Pemangku Adat. Anggota pun tak masalah," tegas Sutanto.
    Â
Dalam melaksnakan kegiatan seorang penegak dapat memilih 5 wadah : Ambalan, Dewan Kerja, Sangga Kerja, Kelompok Kerja dan Satuan Karya.Dalam kesempatan itu, Sutanto juga menyampaikan Tri Satya dan Dasdharma bagi Pramuka Penegak. Tri Satya mengandung pengertian tiga janji dari seorang pramuka yang akan dilaksanakan oleh seorang pramuka, yang di dalamnya terkandung 6 kewajiban yakni kepada: Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Sesama hidup, masyarakat dan Dasadharma.
     Dalam memberikan materi Sutanto menyelinginya dengan mengajak peserta menyanyikan lagu Berjumpa Lagi dan Pantun Pramuka. Untuk memberi penghargaan bagi peserta aktif yang bisa menjawab pertanyaan diberikan cindera mata menarik sepeti pensil, gantungan kunci dan bros.
Di akhir sesi dilakukan tes akhir secara tertulis, langsung dikoreksi dan diperoleh peserta dengan raihan nilai tertinggi meraih skor 90 atas nama Chelsea Bintang Islaminati. Oleh karenanya  guru yang aktif menulis tersebut memberinya hadiah Buku Menebar manfaat.
     "Buku Menebar Manfaat merupakan buku saya ke 11 berupa kumpulan 111 puisi yang saya tulis dan terbitkan melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan mbak Vitriya Mardiyati," akunya.