Guru MTsN 3 Bantul, Drs. Sutanto mengikuti Workshop Kepenulisan yang diselenggarakan Rumah Virus Literasi (RVL) bertempat di BBPPMPV Seni dan Budaya DIY, Sabtu (24/6/2023).
Sebagai upaya memingkatkan dan mengembangkan kemampuan literasi,      Ketua Pelaksana Dra.Sri Sugiharti,M.Pd menjelaskan, kegiatan yang dilakukan tidak sebatas workshop saja namun juga KOPDAR 2 sekaligus peluncuran 45 buku dari 25 penulis.
Peserta yang hadir terbagi dua, sebagian anggota RVL sebagian lain adalah undangan.
      "Komunitas kami memiliki motto Membangun Negeri dengan Literasi. Sedangkan tema workshop adalah Road To Jogja Be Writer," imbuh Sri.
     Â
Founder RVL Drs.Much. Khoiri, M.Si menambahkan, komunitasnya berawal dari grupWA dengan anggota terbatas. Namun semakin lama berkembang semakin banyak. Dengan keyakinan bahwa menulis akan mencegah kepikunan maka digelarlah berbagai kegiatan menulis buku solo, antologi, resensi buku, resensi film , bedah karya dan kopdar.      Tampak hadir Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya DIY, Dr.Dra.Sarjilah,M.Pd memberi sambuta dan membuka acara secara resmi.
Dalam sambutannya Sarjilah menyampaikan ucapan selamat datang dan permintaan maaf jika dalam memberikan layanan kurang memadai. Dirinya merasa senang karena dalam kesempatan itu banyak berjumpa dengan sahabat lama saat masih menjabat di LPMP.
      "Saya menulis sejak lama namun jenis tulisan ilmiah. Semenjak masih di LPMP sudah mengelola jurnal, sampai sekarang di BBPPMPV. Menulis adalah pintu mengembangkan ilmu pengetahuan dan banyak hal. Komunitas ini menjadi salahsatu matarantai membangun anak negeri. Semoga RVL semakin berkembang," harapnya.
      Usai membuka acara, Sarjilah menerima cinderamata dari Sutanto berupa buku "Memaknai yang Fana". Buku setebal 126 halaman tersebut kumpulan kata bijak yang ditulis Sutanto melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati.
      "Buku ini merupakan buku solo saya yang ke-16 diberi pengantar oleh GKR .Mangkubumi dan Dosen Ilmu Budaya UGM, DR. Novi Siti Kussuji,M.Hum. Sengaja saya berikan sebagai cinderamata ke beberapa tokoh termasuk bu Sarjilah agar semakin banyak masyarakat yang membaca," pungkas Sutanto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H