Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 3 Bantul

Suka menulis, musik

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Lisa Lumongdong Tersanjung Mendapat Buku dari Sutanto

15 Maret 2023   14:21 Diperbarui: 16 Maret 2023   21:20 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diberi Buku Guru MTsN 3 Bantul, Lisa Lumondong Tersanjung

 

Bidang Pelatihan Pelatih PB. Percasi Lisa Lumongdong, WIM merasa tersanjung merasa tersanjung mendapatkan cindera mata buku memoar Pusparagam Kisah 64 Kotak Gelap Terang karya Guru MTsN 3 Bantul, Drs. Sutanto.

"Sungguh saya tersanjung mendapat kenangan buku dari Pak Tanto. Saya sudah membaca beberapa bagian meski baru sekilas, namun saya suka isinya bisa menginspirasi masyarakat yang menyukai catur. Semoga banyak orang yang membuat buku tentang catur apapun jenisnya," harap Lisa usai memberikan materi sebagai nara sumber Kursus Pelatih Catur Nasional di Arena JI-Expo (Jakarta International Expo) Kemayoran Lantai 6 Jl. Haji Benyamin Suaeb, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Sebagai narasumber pertama, Women International Master tersebut memberikan materi tentang peran dan tantangan pelatih. Pelatih berbeda dengan guru, seorang pelatih mesti lebih dekat dengan atlet yang dilatihnya secara emosional, menopang dari segi mental. Pengurus Besar Percasi memiliki atensi besar menyiapkan pelatih handal agar pecatur berbakat seluruh Indonesia dapat berkembang secara maksimal.

"Kehadiran pelatih sangat diperlukan untuk membangun regenerasi catur di Indonesia. Dibutuhkan pelatih yang selalu mengupgrade diri baik dari segi teknis maupun non teknis. Pelatih tak boleh berhenti belajar dan terus belajar sekaligus mengembangkan wawasan. Namun semua itu butuh dukungan dari potensi atlet, dukungan finansial dari orangtua dan sekolahnya," tandas Lisa.

Sutanto menambahkan buku solo ke-15 yang diserahkan tersebut memang dibuat untuk merangkum perjalanan hidupnya menggeluti olahraga catur semenjak dirinya berusia 5 tahun, memperkuat tim Bantul selama lima kali berturut-turut saat masih SD, berlanjut aktif kembali catur saat kuliah di Program Studi Seni Musik IKIP Yogyakarta, masuk di jajaran Pengkab Percasi Bantul, menjadi guru madrasah dan tetap bermain catur dan ikut memperkuat Tim Pornas PGRI Balikpapan 2012, Pornas Korpri di Manado 2013, di Yogyakarta 2017 dan Bangka 2019, masuk di jajaran Pengda Percasi DIY 2021 dan mendampingi Kejurnas di Belitung 2021.

"Alhamdulillah dengan ikut Komunitas Yuk Menulis pimpinan mbak Vitriya Mardiyati sejak Maret 2020 sampai 2022 saya berhasil membuat 15 buku. Dan di awal 2023 target saya bisa membuat 3 buku solo tercapai tinggal nunggu menunggu cetak," imbuhnya.

Sutanto menambahkan, dari DIY, dirinya mengikuti Kursus Pelatih Catur bersama Bintang Lazuardi Benteng Buana Muslim, SM.,MM dan Garry Fianchetto Pamungkas, S.Pd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun