Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Penggerak Literasi

Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lahiriah Terpisah, di Kalbu Tetap Menyatu

24 Agustus 2024   15:07 Diperbarui: 24 Agustus 2024   15:08 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. toto budisantosa

Meski secara lahiriah sudah terpisah karena purna tugas maupun mutasi ke madrasah lain, namun di dalam kalbu setiap guru/pegawai yang pernah bertugas di MTs Negeri Pundong tetap menyatu. Terpisah hanya lahirnya namun bukan hatinya.

Itu dirasakan 27 anggota paguyuban guru/pegawai madrasah berjuluk "Kampus Hijau" yang hadir pada pertemuan enam bulanan di kediaman Yuli Marhaeni, Tegalsari Donotirto Kretek bantul, Sabtu (24/8/2024).

Ketua Paguyuban, Ngadilan mengungkapkan dalam jangka 6 bulan ada berita duku dan ada berita bahagia. Berita duka karena salahsatu anggotanya yaitu Ari Andaryati telah mendahului berpulang menghadap Allah SWT. Sedangkan berika bahagianya ada 7 anggota yang melaksanakan ibadah Haji.

            "Selama satu semester ada berita duka, teman kita ibu Ari telah mendahului kita. Semoga segala amal baiknya diterima di sisi Nya dan diampuni segala khilaf dan dosanya. Dan termasuk golongan ahli surga. Dan kepada bapak ibu yang telah mendapat kesempatan melaksanakan Haji, semoga diberikan Haji Mabrur. Kepada teman lain semoga dimudahkan untuk bisa berangkat ziarah ke baitullah di waktu-waktu mendatang," lanjut Ngadilan.

          

dok.sutanto
dok.sutanto
  Dalam pertemuan itu disepakati pertemuan tetap digelar rutin setiap enam bulan sekali secara berpindah-pindah. Semua yang hadir menyetujui, meskipun nanti anggotanya tak ada lagi yang bertugas di MTsN Pundong, silaturahiim tetap dilanjutkan.

            Salahsatu anggota yang baru saja melaksanakan ibadah Haji, Jumanudin memimpin tahlil untuk anggota yang sudah meninggal, sekaligus memberi siraman rohani tentang pentingnya mencari ilmu.

Nabi Muhammad SAW bersabda," Barang siapa yang menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu."

Dari hadits tersebut secara jelas menjelaskan begitu pentingnya ilmu. Ada beberapa manfaat mencari ilmu yaitu: dimudahkan jalan ke surga, ditinggikan derajatnya, dicintai Rasulullah, menjadi orang yang paling utama, dimintakan ampun seisi bumi dan langit, bahagia dunia akhirat.

"Marilah setiap saat memperbaharui syahadat kita. Senantiasa kita jaga iman dengan bersalawat kepada nabi, karena otomatis Allah akan dekat dengan kita. Banyak manfaat bagi orang yang selalu bersalawat sepanjang waktu," ajaknya.

Di akhir pertemuan, semua yang hadir menggelorakan semangat kekompakan dengan meneriakkan, "MTs Negeri Pundong, Paseduluran Salawase, Yes Yes Yes!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun