Orangtua tak bisa lari dari tanggungjawab kepada anak, sebagai orangtua harus amanah atas salat, wudlu dan kemampuan anak dalam membaca alquran. Maka perbanyaklah memohon ampunan kepada Allah SWT karena belum bisa melaksanakan amanah dengan baik.
Hal itu dibeberkan KH. Muslih Sukatno saat memberikan tausiah dalam pengajian rutin malam Ahad Legi di kompleks Masjid Al Ikhas Ceme Srigading Sanden Bantul, Sabtu (22/6/2024).
"Terkadang orangtua lebih memperhatikan pretasi belajar anak, kelanjutan studi dan pekerjaan yang semuanya itu berorientasi dunia dibanding hal yang bersifat ukhrowi. Padahal perangai anak mutlak tanggungjawab orangtua,"tegas Kyai Muslih.
Lebih lanjut dijelaskan terkait dengan iman. Tidak sempurna iman seseorang sehingga orang tersebut merasakan apa yang diraskan orang lain. Jika dirinya tak ingin disakiti maka mestinya tak menyakiti hati orang lain. Jika tak suka menjandi bahan gunjingan, maka janganlah suka menggunjing.
Seseorang juga tidak bisa dikatakan sempurna imannya jika tidak melaksanakan yang fardlu dan yang sunah. Contohnya melaksanakan salat lima waktu, juga melaksnakan salat sunah lainnya seperti rawatib, dhuha. Melaksanakan puasa wajib juga puasa sunah. Melaksanakan zakat juga sedekah,dll.
"Mari kita jadikan diri kita menjadi orang yang baik imannya. Jangan sampai rusak iman kita karena mengingkari yang fardlu," tandas Kyai Muslih.
Dalam kesempatan tersebut sekaligus dilaporkan tentang rangkaian kegiatan yang dilaksnakan mulai dari pelaksanaan malam takbiran dan salat Iedul Adha.
"Alhamdulillah tahun ini kita bisa menyembelih 3 ekor lembu dan 7 ekor kambing. Semoga tahun depan bisa kita tingkatkan lagi," pungkas Sutanto.
