MTsN 3 Bantul terdiri Ketua OSIS Marcelino Reyfan Alfarizi, Faza Naufal Alim, Dhafa Rizky Wiguna, Angger Wening Prawesthi, Dea Evita Dewi, Nur `Aina Salwa, Anggita Kurniasari merasa sangat senang dan penuh semangat mengikuti aksi menanam pohon di Destinasi Wisata Sriharjo Kemiri Wunut (SRIKEMINUT) Kalurahan Sriharjo Imogiri Bantul, Selasa (22/11/2022).
SiswaKeikutsertaan mereka didampingi Koordinator Adiwiyata, Drs. Sutanto, Wakamad Urusan Kesiswaan, Dwi Arif Stiyopranomo, S.Pd, Wakamad Urusan Humas Setiyono, S.Ag, dan Staf Kurikulum, Aswantri Bekti,S.Pd.
Para siswa tersebut mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari pengambilan pohon di Yuli Garden Kebonagung, membuat tempat penanaman, sekaligus menanamnya.
Marcel mengaku senang bisa turut serta dalam kegiatan tersebut. Dengan mengikuti kegiatan menanam pohon bisa merasakan proses bertanam. Senada dengan Marcel, Dea juga bangga mendapat kesempatan ikut even madrasahmya.
"Pokoknya seneng banget bisa ikut menanam pohon di Srikeminut. Meski badan berkeringat, tangan kotor terkena anah namun justru asyik bisa merasakan seperti para petani yang berkebun," tutur Dea sembari tersenyum.
Sutanto menjelaskan, kegiatan yang dilakukan tersebut sebagai wujud aksi nyata MTsN 3 Bantul sebagai sekolah Adiwiyata dalam upaya turut serta mengadakan even terkait lingkungan. Hal itu sejalan dengan penetapan tanggal 21 November sebagai Hari Pohon Sedunia dan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, tanggal 28 November yang menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia dengan maksud untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.
"Untuk aksi menanam pohon kali ini sengaja kita memilih lokasi di Desa Wisata Srikeminut, dengan pertimbangan tempat ini sangat potensial dan prospeknya sangat bagus didukung dengan potensi alam yang luarbiasa. Sedangkan pohon yang kita pilih adalah Bougenvile karena memiliki banyak manfaat untuk mengobati resistensi insulin, menjaga keseimbangan kolesterol, mengobati batuk, mengatasi masalah pencernaan, membunuh bakteri, sumber antioksidan alami," tandasnya.
Dukuh Kedungmiri yang akrab disapa Pak Yanto menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan 20 pohon Bougenvile di wilayahnya, karena sudah lama warga ingin memperoleh tanaman itu namun belum kesampaian.
"Atas nama warga masyarakat kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan pohon dan sudah sekalian ditanamkan di sekitar pintu masuk Srikeminut maupun di lokasi sekitar warung kuliner. Aku hanya bisa berdoa semoga MTsN 3 Bantul semakin maju dan  berkembang, anak-anaknya nanti dapat menjadi pemuka masyarakat. Kami berupaya merawat tanaman ini agar tumbuh dan berkembang dengan baik," imbuh Sugiyanto.
Rangkaian kegiatan diawali dengan penyerahan pohon secara simbolis dari madrasah diwakili Sutanto dan diterima Sugiyanto. Selanjutnya secara bersama-sama menanam pohon di sekitar pintu gerbang masuk Desa Wisata tersebut dan separuhnya di lokasi sekitar tempat kuliner. Usai aksi menanam pohon tim dari Madrasah Hijau melakukan sesi foto dengan latar belakang terasiring persawahan bertuliskan Sriharjo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H