Kwarda DIY Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda) Drs. Arifin Budiharjo memberikan apresiasi yang tinggi atas terbitnya buku Obituari berjudul "Mujiman, Pejuang Pramuka pejuang Masyarakat" Karya Guru MTsN 3 Bantul Drs. Sutanto.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti, SE, MT dan Wakil KetuaHal itu disampaikan keduanya usai menerima buku di Kampung Batik Giriloyo Imogiri Bantul, Sabtu (23/9/2022) sebelum acara dialog interaktif dengan tema Pramuka Istimewa Peduli Stunting dari Yogyakarta untuk Indonesia.
Nopian mengatakan, Sosok yang ditulis, yaitu almarhum Mujiman pernah menjadi peserta pelatihan motivator bagi KB Pria di BKKBN DIY 2009 dan juga peserta KB Lestari selama 10 tahun.
Sedangkan Arifin Budiharjo mengaku sangat kenal dengan almarhum Mujiman saat dirinya sebagai anggota DKD Kwarda DIY, Mujiman sebagai anggota DKC Bantul sehingga sering terlibat dalam kegiatan yang sama.
Mujiman juga pernah menjadi peserta Raimuna Daerah tahun 1981, KML 1984, Panitia Raimuna Daerah 1986, peserta KIM 1987, peserta Temu Taruna Tani Nelayan Nasional 1987, peserta pertukaran pemuda antar provinsi di Palu 1991 dan andalan Cabang Kwarcab Bantul sampai akhir hayatnya.
Sutanto menjelaskan, dalam bukunya yang ke-13 tersebut dia konsisten menerbitkan melalui melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati yang diikutinya sejak Maret 2020. Setelah berbagai genre dia tulis seperti: puisi, geguritan, cerita anak, true story, dirinya mencoba menulis Obituari.
"Almarhum Mujiman hanya seorang warga masyarakat biasa yang hidup bersahaja jauh dari gelimangnya harta, tak memiliki jabatan maupun pangkat. Namun dedikasi dan komitmennya membina kader bangsa melalui Gerakan Pramuka bisa menjadi contoh nyata. Mujiman melewati masa kecil penuh keprihatinan, sekolah sambil menjajakan es lilin, membantu orangtuanya bekerja di sawah, dan juga menggembala kambing," terang Sutanto.
Dengan tempaan hidup yang tak mudah tersebut, jiwa kepemimpinannya sudah terlihat saat di SMP menjadi ketua kelas. Masuk Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Bantul, Mujiman mulai tertarik terjun di Pramuka. Berkiprah di Dewan Kerja Cabang Bantul, membina di berbagai sekolah mulai tahun 1980 dan menjadi Andalan Kwarcab Bantul sampai akhir hidupnya. Mujiman juga sebagai pemrakarsa berdirinya Bank Sampah Alam Lestari di Ceme Srigading Sanden, ikut aktif dalam memakmurkan Masjid Al Ikhlas sebagai takmir, memimpin Kelompok Mina Usaha serta peran aktif dalam kegiatan Desa Budaya di Kalurahan Srigading.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H