Kankemenag Bantul mengapresiasi terselenggaranya workshop PTK di MTsN 3 Bantul. Dengan kegiatan tersebut diharapkan para guru segera bisa menghasilkan karya dan naik pangkat.Â
Dengan difasilitasi madrasah insyaallah peserta akan lebih mudah menghasilkan karya karena ada narasumber yang kompeten dan ada rekan guru lain yang bisa saling membantu. Untuk menunjang suksesnya pembuatan PTK butuh komitmen diri.
Hal itu disampaikan Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Bantul Ahmad Musyadad, S.Ag,MSI dihadapan peserta workshop PTK MTsN 3 Bantul di Lab. IPA madrasah, Senin (22/8/2022).
Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari, S.Pd.Si didampingi Waka Kurukulum Puji Lestari, S.Pd menjelaskan, kegiatan dimaksudkan untuk mencari solusi  terhadap permasalahan banyaknya guru yang stagnan bertahun-tahun tidak naik pangkat.
"Banyak bapak ibu guru yang mengalami hambatan untuk naik pangkat ke IV/a dan IV/b karena masalah PTK. Kami ingin workshop ini menjadi solusi terhadap kendala tersebut. Kita sungguh-sungguh mengadakan even ini bukan hanya seremonial. Maka kita hadirkan bu Asih, satu-satunya guru madrasah DIY yang sudah IV/c sebagai narasumber," terang Sugeng Muhari.
Asih Budiati, M.Sc mengungkapkan, tujuan penelitian tindakan kelas adalah meningkatkan dan atau memperbaiki praktik pembelajaran. Â Oleh karena itu fokus PTK adalah adanya tindakan yang direncanakan, kemudian dicobakan dan dievaluasi.
Hal yang ingin diketahui melalui  PTK adalah, apakah tindakan  itu dapat memecahkan masalah  yang sedang dihadapi oleh guru.  PTK  dalam kegiatan pengembangan profesi guru tidak  bertujuan untuk mendapatkan ilmu baru.  Namun, untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengatasi persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelasnya sendiri.
"Sebenarnya PTK tidak sulit tetapi butuh pembiasaan. Agar cepat kita tidak usah membuat proposal namun langsung membuat laporan saja. Untuk yang baru awal membuat dua menyarankan untuk mencari contoh PTK yang sudah jadi dan relevan dengan  mapelnya. Paling mudah dicari metode yang sudah jelas sintaknya. Sebaiknya memilih materi yang sulit bagi anak dan bisa dibuat dalam 4 kali pertemuan. Jadi dalam membuat PTK dipilih materi yang KD nya 4 pertemuan, pertemuan pertama kedua untuk siklus 1 dan pertemuan ketiga keempat untuk siklus 2. Saya harap Senin depan bapak ibu sudah siap dengan judul kemudian langsung bisa membuat laporan 1,2 dan 3," tandas Asih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H