Mohon tunggu...
Sutanto Bantul
Sutanto Bantul Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Penggerak Literasi

Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Malam Tirakatan Cebongan Akan Hadirkan Manusia Tertua Indonesia

10 Agustus 2022   22:10 Diperbarui: 10 Agustus 2022   22:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi kini sudah mulai surut. Kegiatan kemasyarakatan sudah mulai semarak. Peringatan HUT ke 77 RI juga tampak hingar bingar. Masyarakat sudah mulai bangkit. Umbul umbul dan rontek, juga pengecatan pagar dengan dominasi warna merah putih tampak di mana mana. Sehingga hingar bingar memperingati ulang tahun kemerdekaan RI sangat berasa.Tidak ketinggalan kampung Cebongan tepatnya RT 11 Cebongan, Dusun 4 Cungkuk, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Cebongan menggeliat dan cancut tali wandha mengadakan kegiatan. Yang cukup prestisius dan unik adalah saat tirakatan yang mau menghadirkan manusi tertua di Indonesia. Yakni perempuan sepuh sanget yang berasal dari Kulonprogo. Sosok yang cukup viral dan sempat trending topik, yaitu Mbah Parni. Kehadirannya akan berbagi kisahnya sebagai manusia yang hidup di berbagai jaman. Baik jaman penjajahan Belanda atau pra kemerdekaan, jaman kemerdekaan dan jaman setelah kemerdekaan. Masyarakat Cebongan akan mendengarkan penuturan Mbah Parni di saat usianya menginjak kisaran 125 tahun ini sebagai wewarah yang sarat makna.

Kegiatan akan dilaksanakan Selasa, 16 Agustus 2022 jam 19.30 WIB di Kampung Cebongan RT 11, rencana di hadiri seluruh warga baik anak anak, remaja, dewasa dan orang tua.

"Kita hadirkan Mbah Parni untuk bisa memberikan nasihat kepada kami yang butuh wewarah dari pinisepuh. Semoga pitutur luhur yang akan disampaikan bisa menjadi sangu bagi kami yang masih banyak butuh naaihat",  tutur Dr. Akhir Lusono selaku ketua panitia kegiatan.

Belakangan ini Mbah Parni menjadi narasumber dibeberapa kegiatan, baik di kampus maupun juga warga masyarakat. Konon viralnya Mbah Parni didunia media sosial bermula dari adanya warga luar daerah yang mewawancarai dan mengunggahnya di media sosial. Hal itu ternyata mendapat sambutan yang luar biasa.
"Semoga Mbah Parni diberi kesehatan. Sehingga pas kita jemput nantinya bisa ngayahi dan tindak di kampung kami. Sehat sehat nggih Mbak Parni," pungkas  Akhir Lusono.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun