Kemenag Bantul mendorong MTsN 3 Bantul memperbanyak life skill dalam kurikulum madarasah. Potensi yang ada di wilayah Imogiri seperti batik tulis, tatah sungging, wedang uwuh, kerajinan keris dan aneka kuliner sangat mendukung terwujudnya hal itu. Apalagi komite madrasah sangat peduli terhadap semua kegiatan madrasah.
Hal tersebut disampaikan Kasi Dikmad Kemenag Bantul, Ahmad Musyadad, S.Ag,MSI saat memberikan tanggapan terhadap draf kurikulum dalam Uji Publik Kurikulum MTsN 3 Bantul  Tahun Pelajaran 2022/ 2023 di aula madrasah setempat, Selasa (13/7/2022). Tampak hadir dalam acara tersebut Pengawas Madrasah, Drs. H. Mugiyanta, MSI, Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, SE, Ketua Komite, H. Turmudzi, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, perwakilan orangtua/ wali dan perwakilan peserta didik.
"Potensi tersebut tidak semua daerah memilikinya. Ini peluang yang perlu ditangkap, apalagi komite madrasah sangat peduli dan mendukung semua kegiatan madrasah. Life skill tersebut akan dapat menjadi nilai tambah bagi madrasah dan menjadi bekal siswa terjun di tengah masyarakat," imbuh Musyadad.
Pengawas Madrasah menyampaikan pentingnya sinergitas untuk meningkatkan kualitas, Jalinan dengan komite, lurah desa dan jajarannya, forkopinkap harus tetap dijaga dan mesyti terus dipererat. Karena sebagus apapun program madrasah, tanpa sinergi dengan pihak lain sulit untuk mencapai hasil terbaik.
Mugiyanta juga mengingatkan bahwa suara anak perlu didengar agar mengetahui apa keinginan mereka, tak kalah penting komitmen pendidik dan tenaga kependidikan.
"Kemampuan guru harus selalu diupdate melalui kegiatan MGMP, pelatihan yang digelar balai diklat dan Lembaga lain agar guru tetap bisa mengikuti perkembangan terkini ," imbuhnya.
Ketua komite menyambut baik apa yang disampaikan Kasi Dikmad, bahkan dirinya siap memfasilitasi jika siswa maupun guru karyawan ingin berlatih karawitan. Lewat media ini merupakan upaya nyata turut nguri-uri budaya tradisi yang adiluhung.
Dalam tanggapannya Lurah Wukirsari mendukung program yang ada di madrasah terutama muatan lokal batik tulis yang turut berkontribusi untuk regenerasi. Dirinya juga meminta pihak madrasah juga turut mendukung posisi Wukirsari sebagai Kampung Pramuka. Potensi anggota pramuka bisa dimaksimalkan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pramuka.
"Wukirsari telah ditetapkan sebagai kampung pramuka. Kita minta madrasah turut mendukungnya dengan turut serta dalam berbagai even yang ada melalui potensi yang dimiliki," imbuhnya.
Sugeng Muhari, S.Pd.Si selaku Kepala Madrasah MTsN 3 Bantul menjelaskan bahwa uji publik kurikulum ini merupakan tindak lanjut dari beberapa kegiatan seperti evaluasi diri madrasah (EDM), workshop kurikulum, workshop KKM, Focus Group Disscusion (FGD) yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Kurikulum sebagai pedoman pembelajaran selama satu tahun.
Pemaparan draft kurikulum disampaikan Waka Kurikulum, Puji Lestari, S.Pd. Beberapa point penting yang disampaikan, mengenai rencana yang akan direalisasikan di MTsN 3 Bantul dalam sebuah acuan yang jelas yang berbentuk kurikulum termasuk berbagai kegiatan ekstra kurikuler wajib maupun pilihan. Untuk mewujudkan draft kurikulum yang ideal, perlu dukungan, kerjasama, dan sinergisitas antar berbagai pihak, sehingga kebersamaan dan kekeluargaan merupakan sesuatu hal yang sangat penting.