Momen Hari Lebaran sangat dinanti beribu orang, tak semata sebagai puncak kemenangan setelah sebulan melaksanakan ibadah di bulan penuh kemuliaan, namun dijadikan ajang bertemu sahabat lama setelah bertahun tak bersua. Apalagi dua tahun terjeda adanya Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat, hadirnya kesempatan untuk bisa bertatapmuka benar-benar suatu hal yang istimewa.
Setelah sukses menggelar temu kangen 2015 silam di Pavajo, Alumni SPGN Bantul 1987 kembali menggelar acara  Temu Kangen di Warung Makan Bebek Pak Jan, Kraton, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul, DIY, Jum`at (6/5/2022).
Ketua Alumni, Agus Priyono didampingi Sutanto selaku Sekretaris menjelaskan, temu kangen diikuti 34 orang alumni yang sudah tersebar di berbagai daerah, seperti Jambi, Merauke, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta.
"Saat ini prosentase yang hadir baru 25 persen dari jumlah seluruh alumni. Hal ini disebabkan karena libur lebaran tak terlalu panjang. Teman yang ada di luar Jawa berpikir ulang untuk pulang pergi dalam waktu sekitar sepekan. Sementara teman yang dekat, banyak yang kesulitan mengatur agenda silaturahiim yang mesti dijalankan," papar Agus.
Sutanto menambahkan, temu kangen sengaja di gelar di rumah makan agar praktis tidak ada yang merasa direpotkan. Karena tempat duduk, sajian makanan, soundsytem, wifi gratis sudah tersedia.
"Warung Bebek Pak Jan ini layak direkomendasikan, selain harganya tidak mahal, tempat strategis, perlengkapan seperti meja kursi, sound system, semuanya free, menunya juga enak, pokoknya tidak mengecewakan," imbuh Sutanto.
Salahsatu alumni yang mukim di Jambi, Slamet Subakir atau biasa dipanggil "Mbah Bakir" mengaku senang bisa berkumpul dengan teman sekolahnya setelah bertahun-tahun tidak berjumpa. Maka tak mengherankan kalo dirinya tak segan merogoh kocek untuk mendukung acara tersebut dengan memberi banyak doorprize dan cinderamata kaos yang elegan mesti baru sebagian.
"Saya minta doa teman-teman semua semoga saya tetap diberi kemampuan dan sehat sehingga tahun depan saya akan menyiapkan bahan kain untuk seragam bagi teman yang siap hadir untuk temu kangen 2023," janji Mbah Bakir.
Sementara Tri Sulandari bersama Paitua (suami) dari Merauke, jauh-jauh menyempatkan hadir karena terdorong rasa kangen bertemu dengan teman semasa "Putih Biru" karena bisa mempererat tali persahabatan dan mengurai kembali beribu kenangan.
"Setelah belasan tahun mukim di Merauke, baru kali ini bisa bersua kembali dengan teman lama, Pokoknya Bahagia banget rasanya tak bisa ditukar dengan harta benda," tutur Tri.