Mohon tunggu...
Sutan Seleb
Sutan Seleb Mohon Tunggu... -

Dunia hiburan menjadi obsesi dan idaman siapapun setelah jenuh dalam aktivitas serius

Selanjutnya

Tutup

Catatan

PT.Asian Agri Bantah Langgar Peraturan Pajak

11 November 2011   14:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:47 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mantan Manager Tax PT, Asian Agri, Suwir Laut telah menegaskan dipersidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bahwa laporan hasil pajak Pt, Asian Agri telah melalui proses audit. “Sehingga tidak menyalahi peraturan hukum.kata Suwir Laut pada Hakim KetuaMartin, SH di PN,Jakarta Pusat kamis(10/11) kemarin.

Menurut Suwir , Bahwa surat laporan pajak PT, Asian Agriyang tertuang dalam surat pemberitahuantahunan (SPT)PPH ,telah dilakukanproses audit , untuk diperiksa apakah laporan tersebut bermasalah atau tidak, karena dalam pemeriksaan keuangan penggelapan kasus pajak , PT, Asian Agri , pernah dinyatakanwajar tampa pengecualianadalah predikat bagus yang masalah keuangan.

“Artinya, jelas Suwir lanjut,memang laporan kami tidak bermasalah

Suwir membantah surat tuduhan jaksa Penuntut Umum , yang mendakwa telah menyusunSPT tidak benar atau tidak lengkap untuk tahunpajak 2002 hingga 2005, akibatnya menimbulkan kerugian Negara Rp.1,259 triliun .

Sementara Tim kuasa Hukum Suwir Laut, M,Asegaf, menyatakan ,bahwa surat  dakwaan Jaksa Penuntut Umum, yang mendakwa Kliennyamelakukan penggelapan pajak sangat tidask beralasan ,karena yang memeriksa hasil pajak Asian Agri ,berdasarkan laporan BPKP.

Apalagi merekahanya mendakwa,berdasarkan hasil laporan diakhir saja.

“Seharusnya jaksa melakukan pemeriksaan dari awal , mengenai laporan pajak tersebut , jadi terkesan sangat dipaksakan. Walaupun tidak mempunyai kekuatan hukum” tegasnya .

(US)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun