"Waduh, nggak ada mas."
"Ya udah nggak papa, kapan-kapan aja mas."
"Wah.....ya udah makasih mas, besuk ya."
"Santai aja mas, kapan-kapan aja."
Saya tersentuh dengan kebaikan orang itu. Saya terharu, dipercaya berhutang tanpa jaminan apa-apa. Tanpa sertifikat tanah atau BPKB, tanpa survey, tanpa tandatangan di depan notaris, dan bisa bayar kapan-kapan. Dia bahkan belum tahu nama saya. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih, dan pergi dengan janji dalam hati, bahwa besuk saya akan bayar hutang itu.
* Sudah saya bayar barusan. :)