Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Serba Indonesia: Ranking Ter..../Paling...

28 Agustus 2011   02:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:25 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang kaya paling banyak di dunia ada di Indonesia

Penggantian rugi tanah paling lama di dunia, ada di Porong, Sidoarjo

Pengerukan kekayaan di dalam negeri yang paling besar di dunia, ada di Papua, Indonesia

Ikan dan hasil laut yang paling banyak dicuri asing, di Indonesia

Batik terkenal di dunia, batik Indonesia

Neraka transportasi paling ganas, ya di Jakarta,Indonesia

Kesenjangan kaya - miskin yang terlebar, ya di Indonesia

Kematian paling banyak orang miskin pada saat pemberian zakat karena terinjak-injak massa, ya di Indonesia

Pemakan daging manusia yang paling menggegerkan ya oleh Sumanto, Indonesia

[caption id="attachment_127122" align="aligncenter" width="320" caption="Dua korban Lumpur Lapindo melakukan sharing ke Sutan Pangeran,di Blok M Square Jakarta Selatan,Juli 2011"][/caption]

Pegawai Pajak paling kaya di dunia dalam level pangkat IIIA, Gayus dari Indonesia

Rumah yang paling murah di dunia adalah rumah Nazaruddin (ditentukan balai lelang Negara)

Jembatan penyeberangan orang yang terpanjang di dunia, dari shelter busway Benhil sampai Shelter depan Polda Metro Jaya (666 meter)

Koruptor tercepat dan  terlama dalam pelarian: Eddy Tanzil

Presiden berkuasa yang paling banyak diledek demonstran: SBY

Kompasianer yang paling sempurna di dunia: Sutan Pangeran dari Minangkabau, Indonesia    (lihat di sini : http://adf.ly/278rH ) Reformasi terlama di dunia, ya adanya di Indonesia. Dimulai dari kejatuhan mata uang Bath di Thailand dan disusul krisis yang melanda Korea, Malaysia dan wilayah Asia lainnya hingga mulai Mei 1998 hari ini, Reformasi tidak mampu mengangkat  sebagian besar rakyat Indonesia menuju kemakmuran dan kesejahteraan merata. *** Indonesia memang sempurna! Luar biasa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun