Bila mau jujur siapa presiden negeri ke depan, maka yang lebih pantas adalah Prabowo bukan Jokowi. Hanya orang-orang yang belum sadar akan kesilauan penglihatannyalah sehingga terus menggadang-gadangkan Jokowi. Prabowo dengan segudang prestasinya sangat pantas memimpin negeri dimana ia mempunyai jaringan internasional yang cukup kuat. Sedangkan Jokowi ia baru mempunyai jaringan sebesar pengusaha-pengusaha lokal yang beruntung diberikan kesempatan berkiprah di proyek-proyek Pemprop DKI Jakarta dari sekelas ratusan juta, miliaran hingga triliunan rupiah. Sedangkan Prabowo mempunyai potensi 19 kali lebih besar atau lebih dari kemampuan Jokowi.
Hanya yang perlu digaris bawahi, kemampuan pendekatan Jokowi kepada rakyat itu saja yang perlu ditiru oleh para calon presiden. Jangan pilih presiden yang suka tidur siang atau sudah pernah terbukti kegagalannya memimpin negeri ini.
Jadi, memilih Prabowo sebagai Presiden 2014 adalah sangat tepat. Bukan memilih Jokowi yang masih harus membuktikan kemampuannya memimpin Jakarta sebagaimana yang ia minta atau lamar saat Pilkada 2012 lalu. Tanggung jawab Jokowi yang membiarkan Solo menjadi kotamadya tertinggal di Jawa Tengah jangan pula dilanjutkan dengan menjadikan Jakarta sebagai batu loncatan dirinya menjadi Presiden RI. Media massa dan relawan yang tergila-gila dengan Jokowi hendaknya kalian sadar, bahwa bila Jokowi yang kalian dukung itu harus bertanggung jawab dengan pekerjaannya saat ini.
(Pendapat ini adalah adopsi dari pendapat pribadi Guruh Soekarnoputra dengan ditambah sana-sini. Ini adalah pendapat murni kami tanpa imbalan dari Prabowo ataupun orang-orangnya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H