Peran para wakil sangatlah penting. Wakil rakyat, misalnya, mereka penting menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat atau konstituen yang diwakilinya.
Bukan itu saja, menjelang Pilkada DKI Jakarta yang akan dilaksanakan Rabu 11 Juli 2012 bertepatan dengan ulangtahun guetuye, maka semua yang menjabat jadi wakil sangat penting peranannya. Wakil gubernur dan walikota yang gubernurnya dan wakilnya ikut dalam kompetisi penting inipun sangat diperlukan dalam menjaga kesinambungan pemerintahan di daerahnya.
Yang menjadi pertanyaan seorang warga Ibu Rina. di Jalan Waru, Utankayu, Jakarta Timur ," Bila di tingkat RT saja peserta yang dianggap kompeten untuk menjabat ketua RT adalah anggota warga Rukun Tetangga yang sama, sehingga warga tentu ogah memilih calon ketua RT dari wilayah RT lain ataupun dari RT di kelurahan lain bahkan dari kecamatan lain?"
"Jadi, bagaimana kami bisa memilih calon lain untuk setingkat calon gubernur DKI Jakarta, dimana pengetahuan tentang Jakarta pastilah dangkal bagi para calon yang berasal dari luar daerah?" Tanya Ibu Rina.
Pertanyaan Ibu Rina sangat wajar dan menggelikan. Sekarang pertanyaannya, siapa yang tengah menjual "kucing dalam karung"? Apakah para calon yang bersangkutan, atau kekuatan di belakang itu? Kalau berasal dari yang bersangkutan sendiri, maka perlu kekuatan dan kemampuan besar untuk meyakinkan warga Jakarta. Sedangkan bila itu karena kekuatan di belakang itu, maka diperlukan kekuatan dan kemampuan besar pula untuk mendorong para calon yang dijagokan agar mampu bergeser dari posisi semula (Hukum Newton) ke posisi yang lainnya.