Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kinerja Seremonial

16 Februari 2012   12:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:34 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kinerja seremonial jauh lebih utama atau mencuat dibanding kerja yang sebenarnya di lapangan dalam keseharian. Hal itu terlihat di berbagai instasi pemerintah maupun penegak hukum. Dalam rilis ini akan dilaporkan bagaimana  fenomena kinerja kepolisian di Jawa Timur, misalnya. Di Pasuruan, banyak spanduk yang memuat bagaimana anjuran-anjuran berdisiplin untuk polisi seperti "jangan suap polisi bila tidak ingin meruntuhkan moral mereka" dan lain slogan  sejenis di sudut-sudut jalan raya di Kota Pasuruan. Selain itu, menurut SP ada juga  kinerja polisi yang kadang terlihat "wah" dalam tataran seremonial. Ini terlihat di Kabupaten Malang pada Kamis (16/2) siang yang  tengah menanti Kapolda Jawa Timur Irjen (Pol) Hadiatmoko esok harinya dalam rangka mengampanyekan Program Unggulan dengan aneka acara seremonial. Terlihat  para sponsor yang memberikan bunga ucapan seremonial. Bila ditaksir, biaya seremoni itu mencapai ratusan juta  dan tidak ada hubungannya dengan produktivitas kinerja polisi selanjutnya. Padahal masyarakat selalu menanti profesionalisme kinerja polisi dari hari ke hari. [caption id="attachment_161587" align="aligncenter" width="320" caption="Mapolres Malang dengan seremoni program andalannya akan dihadiri Kapolda Jatim"][/caption] Kamis (16/2) AKBP Rinto termasuk yang masuk di dalam slogan seremoni yang menampilkan program unggulan yang akan difokuskan  di wilayah kerja Kabupaten Malang. [caption id="attachment_161588" align="aligncenter" width="240" caption="standing banner yang di pasang di loby kantor Mapolres Malang"]

13293955931607691088
13293955931607691088
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun