Kinerja seremonial jauh lebih utama atau mencuat dibanding kerja yang sebenarnya di lapangan dalam keseharian. Hal itu terlihat di berbagai instasi pemerintah maupun penegak hukum. Dalam rilis ini akan dilaporkan bagaimana fenomena kinerja kepolisian di Jawa Timur, misalnya. Di Pasuruan, banyak spanduk yang memuat bagaimana anjuran-anjuran berdisiplin untuk polisi seperti "jangan suap polisi bila tidak ingin meruntuhkan moral mereka" dan lain slogan sejenis di sudut-sudut jalan raya di Kota Pasuruan. Selain itu, menurut SP ada juga kinerja polisi yang kadang terlihat "wah" dalam tataran seremonial. Ini terlihat di Kabupaten Malang pada Kamis (16/2) siang yang tengah menanti Kapolda Jawa Timur Irjen (Pol) Hadiatmoko esok harinya dalam rangka mengampanyekan Program Unggulan dengan aneka acara seremonial. Terlihat para sponsor yang memberikan bunga ucapan seremonial. Bila ditaksir, biaya seremoni itu mencapai ratusan juta dan tidak ada hubungannya dengan produktivitas kinerja polisi selanjutnya. Padahal masyarakat selalu menanti profesionalisme kinerja polisi dari hari ke hari. [caption id="attachment_161587" align="aligncenter" width="320" caption="Mapolres Malang dengan seremoni program andalannya akan dihadiri Kapolda Jatim"][/caption] Kamis (16/2) AKBP Rinto termasuk yang masuk di dalam slogan seremoni yang menampilkan program unggulan yang akan difokuskan di wilayah kerja Kabupaten Malang. [caption id="attachment_161588" align="aligncenter" width="240" caption="standing banner yang di pasang di loby kantor Mapolres Malang"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H