Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hary Widiyanto: Ilmu Hitam di Balik Pencurian Mayat di Tangerang

4 Februari 2014   17:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:09 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patut dipuji kesigapan Polsektro Pagedangan dalam menelusuri kasus pembongkaran 81 makam di Kampung Cigaten, Desa Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang yang mengebohkan warga sekitar sejak Sabtu (1/2/2014) lalu. TPU Cigaten seluas 7.000 meter berada di Desa Cigaten. Lokasinya persis di dekat kawasan Summarecon Serpong yang sedang dibangun.

Menurut Kapolsektro Pagedangan, Komisaris Polisi Murodih pada Senin (3/2/2014), pihaknya masih telah memeriksa ketiga tersangka, yakni Sobri, Bewok, dan Irsad perihal pembongkaran tersebut.

“Kesimpulan awal ini merupakan pemindahan makam saja yang belum disetujui warga," jelas Murodih. Pihaknya juga menelusuri kemungkinan ada keterlibatan pengembang dengan mendalami motif-motif yang ada. Ketiga tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang perusakan secara bersama-sama dengan terang-terangan di muka umum dengan ancaman5 tahun penjara. Tokoh masyarakat Saprudin, mengatakan pembongkaran tersebut sudah sangat keterlaluan dan tidak manusiawi lagi karena illegal tanpa izin.

Benarkah pencurian jenasah sebanyak 81 orang itubenar-benar bermotif ekonomi belaka?

Menurut paranormal kondang dari Pasuruan, Hary Widiyanto (4/2), biasanya korban dikumpulkan jadi satu lubang agar supaya jadi kekuatan yang sangat besar. Ia menaksir apa terjadi di DesaCihuni, Pengadegan, Tangerang, Banten merupakan aktivitas orang yang memiliki ilmu hitam yang ampuh. Sebenarnya, tidak semata asli tentang ilmu hitam dalam kasus ini. Targetnya adalah menghancurkan orang (lebih dari satu orang). Paranormal yang mumpuni pasti tahu gelagat yang dilakukan pencuri 81 ini, karena biasa targetnya adalah 101 mayat. Adakalanya, penangkapan yang dianggap sebagai pelaku itu tidak masuk akal. Mereka mengaku suruhan pengembang. Menurut Hary tidak demikian. Itu adalah tindakan seseorang yang mau mempergunakan ilmu hitam tingkat tinggi. Modusnya nyata sekali, jasadnya saja yang diambil tanpa membawa kain kafan. Kalau sudah sampai 1001 jenasah yang diambil maka bisa dibuat ilmu hitam yang digdaya.

Lebih lanjut Hary mengatakan,ada kepentingan dari orang kuat di Banten yang saat ini lagi bermasalah ingin terbebas dari hukuman dan menghancurkan langkah KPK. Ya, karena kalau bukan orang kuat tidak akan mungkin mampu untuk menyuruh ambil jasad sampai 81 dari target 101 yang direncanakan dan mampu membayar orang-orangyang punya ilmu tinggi. Logikanya begini, mana ada lahan belum dibebaskan namun mayat-mayat dipindah-pindahkan tanpa sepengetahuan para ahli warisnya. Mereka pasti menuntut, dong? Lagi pula,harga belum deal kenapa sudah menyuruh orang menggusur, kan ini tak mungkin dan tidak masuk akal.

Agar kasus ini ditutup, maka disiapkan orang yang mengaku sebagai otak pelaku pencurian mayat. Mereka mengaku disuruh pengembang, sehingga polisi tidak berpikir ke arah sana. Pihak kepolisian hendaknya menelusuri lebih tajam lagi kasus ini, dan ada baiknya KPK berhati-hati atas ancaman santet yang akan dikirimkan ke mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun