Front Pembela Islam (FPI) bila diidentikan sebagai personifikasi dari Habieb Rizieq, maka SP menilainya BAIK. Beberapa tahun lalu SP--sekira tahun 2002-- sempat mendatangi rumah ketua FPI Habieb Rizieq bersama JJ Amstrong Sembiring SH sebelum kawan satu ini menyelesaikan magister hukum-nya di Universitas Indonesia.
Kala itu kami beramah tamah soal kondisi sosial saat ini yang dirasakan semakin kurang di-ayomi- oleh penegak hukum, sehingga terjadi aksi yang mirip dengan aksi "menyelesaikan sendiri" dengan cara sendiri. Selain merasakan suguhan teh dari cawan kecil khas di dunia Arab sana, SP merasakan keberanian FPI di dalam menegakkan keyakinan yang disampaikannya: amar makhruf nahi mungkar.
Sehingga bila ada pengakuan blak-blakan Erwin Arnada, bos majalah mesum Playboy di Bali, maka kali ini pun SP mengakui blak-blakan, bahwa FPI itu baik: yang tidak baik adalah oknum yang memanfaat nama FPI demi mencari keuntungan pribadi dan kelompok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H