Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukti Mandulnya Kedaulatan Negara

6 September 2013   16:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:16 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Maraknya berita nilai tukar Rupiah terus merosot terhadap Dollar Amerika Serikat disikapi oleh  Barlian Suar, penulis buku Sistem Pembelenggu Moral Koruptor sebagai berikut:

Pertama, pemerintah mesti berani menentukan nasib bangsa sendiri. Dimana pada saat ini seolah-olah pemerintah mengupayakan kesetaraan antara dollar dan rupiah. Padahal, yang membuat merosotnya nilai rupiah bukanlah atas kebijakan kepala negara/pemerintahan manapun melainkan para pelaku usaha/pengusaha.

Presiden Obama tidak memperintahkan agar dollar menjadi nilai tertinggi di negara manapun, karena negara itu pun kini sedang mengalami krisis ekonomi.

Kedua, pemerintah pada saat ini tidak berdaya untuk melakukan transaksi dengan luar negeri atau dalam negeri sekalipun dengan memakai nilai rupiah. Hal itu karena adanya investor asing yang menginvestasikan dananya dengan memakai Dollar, sehingga para investor asing menghitung keuntungannya bukan dengan rupiah melainkan dengan dollar juga. Akibatnya, setiap transaksi dengan luar negeri memakai dollar. Yang terasa efek kejadian ini, yaitu ketika BBM naik di New York  maka di negeri inipun harus naik.

Solusi yang disampaikan Barlian Suar untuk menghadapi keterpurukan Rupiah terhadap Dollar tersebut adalah ( Halaman 79):

Pertama, dengan melakukan pembatasan nilai transaksi tunai. Kebijakan ini bisa dijadikan buffer atau saringan terhadap tindak pidana korupsi. Dengan sistem ini penyidik akan mudah membuktikan terduga bersalah.

Kedua, bila pembatasan nilai transaksi tunai dilaksanakan, berarti ketika seseorang bertransaksi tidak perlu membawa uang tunai. Dengan sistem ini pemerintah mempunyai kesempatan secara tidak langsung untuk merubah nilai mata uang Rupiah ke dalam mata uang emas murni, dimana di dalam sistem ini setiap warga negara akan mempunyai deposit emas di rekeningnya masing-masing. Maka dengan demikian, dengan sendirinya Dollar atau  mata uang asing lainnya tidak dapat  masuk lagi ke dalam negeri, karena kita mendeposit emas ke dalam bank. Contohnya, si A berada di Amerika ingin mengirim kepada familinya di Indonesia, maka si A mengirim dana Dollar memakai bank perwakilan Indonesia yang ada di Amerika. Kemudian pihak bank menerima dollar lalu dollar tersebut dibelikan emas di negara Amerika sehingga yang masuk yang masuk ke bank negara Indonesia bukanlah Dollar melainkan ema murni. Berarti, bila sistem ini dilaksanakan maka kita tidak perlu mengejar kesetaraan nilai rupiah terhadap dollar. Dengan kata lain, Indonesia menjadi negara yang berdaulat murni (tidak mudah diintervensi secara ekonomi).

Siapakah pemimpin yang mampu dan mau melakukan perubahan sistem (reformasi) transaksi  perdagangan seperti dijabarkan di  atas? Yaitu pemimpin yang benar-benar  berani melakukan perubahan terhadap kesalahan strategi ekonomi yang ada selama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun