[caption id="attachment_283637" align="alignnone" width="115" caption="biang segala biang"][/caption] Mestinya Istri mendiang Munir, Suciwati jangan terlalu berharap akan tuntasnya kasus pembunuhan terhadap suaminya kepada calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), dipimpin Komisaris Jenderal Timur Pradopo. Sebab, BIANGnya saja tidak mampu, palagi bukan BIANGnya. Sudah 6 tahun lebih, pendiri Kontras, Munir meninggal dunia di atas pesawat Garuda dengan nomor GA-974 pada 7 September 2004 tanpa kepastian siapa yang bersalah. Setelah diotopsi di Belanda, jenazah Munir langsung dibawa pulang ke Indonesia untuk dimakamkan di kota kelahirannya, Batu, Malang, Jawa Timur pada 12 September 2004. Ia adalah korban pembunuhan lewat racun arsenik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H