Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Humor

Berharap Gubernur DKI Jakarta Membantu Penemuan/Riset Ilmiah Guru dan Murid

30 Mei 2012   03:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:37 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini, dunia pendidikan jaman sekarang semakin menuntut kemampuan guru yang lebih tinggi dan keseriusan peserta didik (murid) untuk belajar dengan baik dan santun. Sejak kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, terlihat bagaimana peserta didik (murid) diajarkan sopan santun. Ini terlihat, bagaimana fenomena “cium tangan” dari murid-murid SMA 35, Karet Tengsin Jakarta Pusat mencium tangan para guru yang ditemuinya. Fenomena ini tidak terlihat saat penulis mengikuti pendidikan setingkat SMA di Jakarta pada tahun 1979 hingga 1982. Yang ada, perilaku cuek bebek dan terlihat seperti tidak segan dengan para guru, kecuali pada guru yang “killer”. Bahkan dengan guru Fisika yang terlihat “cemen” dalam mengajar atau guru bahasa Indonesia yang medok dalam menjelaskan pelajaran seakan menjadi bahan tertawaan dalam beberapa kali kesempatan selama pelajaran berlangsung.

[caption id="attachment_179717" align="alignright" width="300" caption="Kasudin Pendidikan Dasar Jakarta Barat,Ibu Delly sedang mendengar mekanisme menghapal unsur kimia dari Wisnu dan Aziz,  murid SMP Negeri 45 Jakarta Barat disaksikan guru mereka (tengah)"][/caption]

Lain dulu, lain sekarang. Kali ini ada sebuah penemuan murid yang dibimbing oleh seorang guru IPA di sebuah SMP. Adalah Ibu Gautami Putri Saleh MPd,guru SMP Negeri 45 Jakarta Barat menciptakan alat dalam bentuk puzzle bersama 9 orang muridnya, sambil belajar mereka akan mengerti unsur dan rumus kimia (Tabel Periodik) dengan cepat. Keistimewaan , anak dapat menghapal dan mengerti dengan cepat. Misalnya golongan VIII A, dulu kita mengenal dengan yang namanya “jembatan keledai” yang notabene sukar dipahami. Sekarang semua menjadi gampang dihapal dan menyenangkan, seperti sebuah permainan. Anak didik dapat membuat kreasi dalam membaca unsur sebagai layaknya membaca cerita atau bahkan puisi. Itu tergantung pemahaman si anak/ Bayangkan dalam 1 menit, seorang anak dapat menghapal separoh (sekitar 60 unsur kimia) yang kini berjumlah 115 unsur.

Apakah alat itu bisa dibawa saat ujian berlangsung? Tentu tidak bisa. Namun, Gautami yakin , anak akan lebih pandai dalam memahami unsur kimia dan memudahkan mereka dalam merangkum sebagai sebuah senyawa sekalipun nantinya. Saat ini, Gautami sedang mengajukan untuk dipatenkan pada Senin (28/5) di Departemen Kehakiman dan HAM.Pada Sabtu (26/5) kami memamerkannya di Festival Sentra Jakarta Barat, Kantor Walikota Jakarta Barat, dimana sebelumnya, awal bulan ini pun ia mengikuti pameran Sains Expo di SMP 115, Jakarta Selatan dimana dibuka oleh Gubernur Fauzi Bowo.

[caption id="attachment_179718" align="alignright" width="300" caption="Visi Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam membangun akhlak warga Jakarta dalam untaian puitis"]

1338346636357162054
1338346636357162054
[/caption]

Guru Fisika Gautamiberharap Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mau membantu mereka dalam memperluas penemuan-penemuan seperti ini di tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP), karena ia melihat beliau sangat peduli dengan kemajuan dunia pendidikan. Saat ini 27,6% APBD diperuntukan dunia pendidikan. Bahkan, Senin (28/5) Walikota Jakarta Pusat Syaefullah menyampaikan rencana Pemprop menaikkan hingga 31 % saat ia memimpin upacara Hari Pendidikan di SMA 35 Jakarta Pusat. Ini langkah baik yang patut dicontoh oleh para pemimpin yang lain.

Menurutnya, ia yakin para guru mengharapkan pemimpinyang peduli kemajuan dunia pendidikanlah yang terus dapat memimpin kami di dunia pendidikan dan bidang-bidang lainnya. Gautami berharap, nantinya bila murid-murid memasuki pendidikan di SMA akan menjadi anak-anak yang cerdas. Semua dapat dilakukan dengan rasa suka dan tawa. Sains menurutnya bukan momok dan tidak menakutkan.

"Ilmu Sains pun bisa dijadikan bahan melucu oleh para comic di stand up comedy," canda Gautami kepada penulis.

Semoga apa yang telah dicapai oleh Guru Gautami dan para muridnya dapat  mencapai kesuksesan. Amin.

[caption id="attachment_179719" align="alignright" width="320" caption="Fun with 3 D for Periodic Table"]

13383469341722035470
13383469341722035470
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun