Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok Ternyata Paham Soal Syuhada!

31 Oktober 2013   11:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:47 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa sangka kalau Ahok yang saat ini adalah wakil gubernur di Jakarta juga paham soal syuhada, yaitu mati syahid di jalan yang lurus saat bertugas. Sehingga ia dengan santai mengatakan kepada Najwa Shihab, Kamis (31/10) dinihari di MetroTV,  bahwa baginya kematian merupakan sebuah keberuntungan. Ia pesan kepada sang istri, Veronica, agar bila ia mati jangan dikremasi atau dibakar, karena ia penganut Kristen yang taat dan minta tolong dibuatkan di batu nisan "Mati adalah keberuntungan" alias Hoki. Ini luar biasa, men!

Kami jadi ingat dengan kawan-kawan kami di lapangan yang pamer aksi di berbagai kesempatan urusan buruh dan politik juga mengatakan, "Kita mati, Syahid, dan mereka mati belum tentu syahid," sambil menunjuk target-target yang didemo.

Bahkan Ahok membaca soal kematian dirinya dan keluarga sejak ia menampilkan keberaniannya terhadap warga di Jakarta yang berani-berani melawan dirinya saat menggusur PKL di Tanabang. Dan kontan, lawan-lawannya yang punya kepentingan di bisnis "gelap" uang keamanan menjadi kecut dengan gertakan Ahok yang menunggu kematian bagi keluarga maupun dirinya. Ini benar-benar luar biasa! Ia patut disejajarkan dengan para pendahulu di negeri ini yang menjadi pahlawan bukan jadi pengecut apalagi pengkhianat di negeri ini.

Benarkah kematian itu adalah sebuah keberuntungan alias hoki? Mungkin yang sudah punya bekal banyak dengan segudang pahala belum tentu bisa menjawab pertanyaan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun