Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sang Penakut dan Sang Pejuang

5 Oktober 2012   12:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:13 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sastro sebenarnya bukan pemberani amat. Buktinya, ia takut saat di rumah kosong sendirian saat di Bogor.  Sudah dua malam ini listrik di Kota Bogor mati. Dan ia jengkel sekali. Bukan  karena  keadaan gelap saja, namun karena marketing  buku yang tengah dikerjakannya ke berbagai daerah mengalami jalan buntu. Dana Alokasi Khusus (DAK) memang membuatnya harus berkolaborasi dengan berbagai macam tipe orang.

Kali ini ia jengkel sekali dengan orang Aceh yang dinilainya cuma omong doang alias omdo. Meski mereka bersapaan dengan kata-kata sapaan halo "pejuang"--maklum si Aceh satu ini merupakan eks tentara.

Kamis sore saat ia pulang, ia dapatkan lampu lilin cuma ada 1 batang saja. Malam kelam dan sedikit rintik hujan. Ada pesan di BBM ia dapatkan ternyata si Aceh cuma menjanjikan saja membuka peluang datang atau bisanya tim sindikasi buku tempat Sastro  bertemu di Aceh atau Jakarta. Namun, hingga kini belum terbukti.

"Brengsek tu orang, hanya janji-janji kosong tanpa penjelasan kapan akan realisasi pertemuan! Dasar tipu Aceh! "  Umpat Sastro dengan geram.

"Kalau ada setan, jin, dan siluman saat ini bakal gue gebuk juga neh sekalian di sini!"  ucapnya dengan geram. "Bahkan kalau ada kuntilanak, mau gue perkosa juga!"

Sastro membuka laptopnya dan segera menyalakan modemnya di atas ranjang tidur busa dengan kaki ranjang tebuat dari besi.

Srrrriittt!!! Tiba-tiba terdengar suara derit tempat tidur mengagetkannya. Sastro terkejut setengah mati!

"Hadddioooohhhh....setan, jin dan kuntilanak....Giiitttuuu aja dibawa ke hati seh? Gue cuma becanda kok!"

Sepanjang malam Sastro celingak-celinguk ke belakang saat mengetik di laptopnya. Ia seakan berharap, apa iya ada hantu di rumah  yang ditumpanginya ini?

Televisi sengaja dipasang dengan suara keras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun