Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saingan Terberat Atut Menjelang Pilkada Banten!

16 Oktober 2011   03:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:54 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah benar Atut-Rano Karno akan melenggang dengan mudah memenangkan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur di Banten? Eit, tunggu dulu! Masih ada lawan beratnya, yaitu: Jazuli Juwaini. Jazuli Juwaini merupakan putra asli Tangerang,Banten yang benar-benar  mempunyai  talenta tinggi dalam dunia ilmu pengetahuan dan pembangunan pemerintahan dan otonomi daerah sehingga layak menjadisatu calon Gubernur Banten. Ini terbukti setelah pihak luar mengakui kepakarannya soal pembangunan daerah. Belum lama ini  Jazuli Juwainimemperoleh penghargaan“The 6th Indonesian Political Watch” dari Universitas Kyoto salah satu universitas  terkemuka di Jepang. Ini merupakan  bentuk penghargaan yang diberikan kepada tokoh Indonesia yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam bidang pembangunan daaerah dan otonomi daerah. Saat didaulat memberikan pandangan di depan para guru besar universitas terkemuka di Jepang itu, ulama asli Banten yang juga Anggota DPR-RI dengan fasih membicarakan otonomi daerah.  Menurutnya, otonomi daerah  adalah untuk melihat sejauh mana konsep ini berefek pada kesejahteraan rakyat. Pada awalnya, menurut Jazuli, Otonomi pada prinsipnya adalah proses otonomisasi masyarakat sehingga mereka akan memiliki kesejahteraan. Namun, prinsip ini dibajak oleh segelintir elit daerah yang hanya berusaha memuaskan kepentingan pribadi dan kelompoknya. Yang Pada akhirnya menjauhkan kesejahteraan rakyat serta meluasnya kegagalan pengelolaan otonomi di banyak daerah. Substansi otonomi, bukan hanya otonom secara administratif dan pemerintahan saja,  kata Jazuli saat itu, akan tetapi juga mencakup otonomisasi masyarakat. Jazuli memaparkan, prinsip kemandirian dalam konsep otonomi daerah harus berorientasi pada tiga hal, yakni pemenuhan kebutuhan nyata masyarakat daerah (community oriented), sumber daya yang ada di daerah (community based), dan partisipasi aktif para anggota masyarakat daerah (community managed). Para profesor dan pejabat Jepang dibuat terheran-heran mendengar uraian soal otonomi dan pembangunan daerah yang dipaparkan secara konprehensif oleh JJ sebutan khas Jazuli Juwaini. Menurut mereka, jarang sekali mereka temui agamawan yang memiliki cara pandang modern, apalagi sampai menguasai soal pembangunan daerah. Hal itu tergambar dalam pandangan JJ dalam buku yang ditulisnya nya " Otonomi Sepenuh Hati". Mereka menyatakan kekagumannya pada Jazuli Juwaini. Para cerdik cendikiawan  dim Jepang  memastikan Jazuli pantas memimpin Banten mengalahkan Atut dan Rano Karno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun