Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jangan Anggap Enteng Kota Pasuruan

4 Maret 2012   07:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:31 1963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan anggap enteng Kota Pasuruan. Apalagi bila anda belum pernah ke Jawa Timur, atau hanya pernah sampai di Surabaya  dalam perjalanan wisata anda. [caption id="attachment_164572" align="alignright" width="300" caption="Tukang becak yang menunggu kami di depan alun-alun kota Pasuruan"][/caption] Meski kota ini ada yang menjulukinya sebagai Kota Alam Baqa, karena mulai pukul 19.00 sudah mulai digayuti rasa sepi, namun anda akan keliru bila mau sedikit meluangkan waktu ke Alun-Alun Kota Pasuruan, tepat di depat Mesjid Agung kota itu. Namun, mulai pukul 21.00 PKL di alun-alun mulai membuka usaha, seperti minuman STMJ sampai penjual kopiah, sarung dan keperluan lainnya. Lebih parah lagi bila anda berpikir, bahwa di sini  tidak hotel yang memadai untuk selera anda dan keluarga. Ini SP buktikan sendiri, saat ini: Menulis dengan Wifi dengan sinyal kuat di Hotel BJ Perdana milik pengusaha terkaya Kelana di Pasuruan merupakan kenyamanan tersendiri. Dalam list  tertulis published rate yang valid on January 2012, ada sejumlah kamar pilihan yang dapat anda pilih: [caption id="attachment_164573" align="alignleft" width="300" caption="Gerbang alun-alun Kota Pasuruan"]

13308489211428709092
13308489211428709092
[/caption] Superior (10) dengan tarif Rp.345.000/malam. Deluxe (30) dengan tarif Rp.415.000,-; Family Suite  (3), Rp.525.000,-; Perdana Suite (3), Rp.555.000,- ; Executive (1), Rp.720.000,- ; dan terakhir Royal Perdana Suite  (1) dengan tarif termahal Rp. 975.000,- per malam . Harga di atas termasuk buffet breakfast, dengan fasilitas tambahan yang merupakan optional dengan tarif yang telah ditentukan. Saat SP menulis,  salah seorang tamu dari Jerman tengah bercakap-cakap via hand phone dengan rekan usahanya di seberang sana. Sungguh, Pasuruan bukan kota yang dapat dianggap enteng dan dianggap kota sunyi belaka. [caption id="attachment_164574" align="alignright" width="300" caption="Seragam Gayus bila ia menghuni Lapas Pasuruan"]
13308491351110858613
13308491351110858613
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun