Bung SP, sy merasa terganggu oleh para pegawai bank swasta terutama bank asing , dan mungkin bagian penagih hutang.
[caption id="attachment_125610" align="alignnone" width="135" caption="Siapa yang tidak kenal dengan reputasi HSBC?"][/caption]
Pada hari kamis, tgl.21 juli malam saya diteleponi oleh petugas yg mengaku namanya ANWAR dari HSBC. Dia menanyakan kepada saya apakah saya kenal dengan EMILIA. Lantas saya jawab tidak kenal, karena memang saya tidak kenal sebab teman-teman sekolah maupun saudara-saudara saya tidak ada yang bernama EMLIA. Lalu si Anwar ini bilang kepada saya, katanya EMILIA itu saudara saya.
Lah saya tanya dong, saudara dari mana sisilahnya. saya tidak kenal. Lalu saya tutup telepon saya. karena kebetulan di rumah sedang ada tamu suami sedang berkunjung. Eh, Pak Anwar ini telepon lagi, dia menyuruh saya agar katakan yang jujur. Lalu saya pun marah, sebab saya tidak berbohong malah saya disuruh jujur pula. Lalu telepon itu diambil oleh suamiku, suamiku pun jawab tidak ada saudara istriku yg bernama EMILIA dan kami sekeluarga tidak pernah kenal. Diapun tidak percaya, dia telepon sekali lagi, dia bilang sama saya bahwa EMILIA itu mengaku bahwa saya (TINA) adalah saudaranya dan punya rental mobil di Kresek.
Bung SP, saya adalah seorang karyawan di daerah kota, dan suamiku adalah guru , dari mana modal kami bisa punya usaha rental mobil, sungguh jelas itu orang sudah berbohong. Memang tahun 2003 saya ada kerjasama dengan teman sekolah membuka biro iklan. Saya jadi sub agennya. dan saya juga jadi agen iklan PASAR INFOCOM. nah memang kartu nama itu disebarkan seluas-luasnya , nama serta alamat rumah dan nomor telpon. Tapi sejak PASAR INFOCOM itu bubar dan temanku itu telah berpulang, saya pun tutup usaha biro iklan itu. Teman sekolah ku itu Almarhumah IRMA MALAU. ( anak dari Ibrahim Malau, guru sma16).
Nah saya sungguh terganggu dengan para penelepon itu, sebelum ANWAR, ada juga beberapa orang dari perusahaan yang berbeda yang menelepon mencari EMILIA ini juga kerumah saya. Antara lain Bank ANZ, Adira finance.
Tolong dihimbau kepada para pemberi kredit kepada EMILIA itu agar, pasang saja foto EMILIA itu di koran-koran dan sebar-luaskan. Jangan asal beri kredit tanpa selidiki yang benar segala silsilah saudaranya.
Kecuali kalau saya ada tandatangan surat pernyataan di depan petugas bank itu, baru benar dia berhak mencari saya dan menanyakan kemana dan di mana EMLIA. Bentuk EMILIA itu saja saya tidak tahu.
****
SP muat rilis surat ini agar kepada siapapun yang membaca tulisan ini dapat memberikan masukan, bagaimana seandainya kasus ini terjadi apada Anda semua?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H