Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Undangan KOMPAS TV Eksklusif "Simponi Semesta Raya" Yang Sok Ketat

9 September 2011   12:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:06 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gila! Terrnyata di Kompas TV event ada juga pembagian kelas manusia yang hadir. Ada yang masuk kelas SILVER dan ada juga kelas GOLD. Itu saja sudah membuat SP berang, mengapa masuk ke acara yang mestinya berterimakasih karena sudah dihadiri acaranya, eh malah melakukan kebijaksanaan macam-macam. Lebih, awal lagi rasa dongkol sudah dirasakan, yaitu saat masuk di pintu utama acara,yaitu di ping pong, ke kanan dan ke kiri. Petugas, yang satu mengatakan SP harus lewat kanan, namun begitu coba masuk di pintu "tamu undangan" maka, SP diminta untuk masuk ke pintu kecil khusus kompasianer.
Tentu saja, acara launching KompasTV yang ada 11 segmen dengan 3,5 jam acara dinilai terlalu protektif sejak awal, karena memberlakukan seleksi tamu yang masuk SUPER EKSLUSIF.
[caption id="attachment_129042" align="aligncenter" width="240" caption="Inilah orang yang berani "bentak" security di Launching KOMPAS TV"][/caption]

Begitu duduk di sebelah tribun D "kelas Silver", tiba-tiba ada seseorang yang bertugas menjaga pintu masuk menginterograsi tamu yang sudah duduk lebih awal di sebelah penulis dengan permintaan tolong tunjukan kartu undangan. Tentu saja SP tidak suka dengan tindakan ini.
"Sudah, Mas, Anda jangan tanya lagi orang yang sudah duduk dan lolos dari seleksi pintu masuk", tukas SP membela kawan duduk di sebelah.
[caption id="attachment_129046" align="aligncenter" width="320" caption="Yang "ogah melakukan moratorium pembangunan gedung di Jakarta" pun mengucapkan SELAMAT kepada KOMPAS TV"][/caption]
"Bukan begitu, Mas, nanti ada orang yang memakai bagaimana?"
" Saya yang keluar, nanti kalau ternyata penuh ini bangku!" Sambil menunjukkan arah pintu masuk.
Akhirnya satuan pengaman (security) mengalah dan tidak menanyakan lebih lanjut tamu di sebelah bangku penulis. Kemudian baru diketahui bahwa kawan di sebelah ternyata dari Watchdog PH, yaitu rekanan Kompas Grup.
SP pun menjelaskan kepada kawan sebelah, bahwa menjadi kebiasaan dalam membuat acara, semakin banyak tamu semakin bagus dan dianggap berhasil. Apakah Kompas TV mau, bila sebagian besar tamu "balik kanan" hanya karena kartu undangan? Padahal, mereka sudah masuk di dalam arena acara? Ini sungguh terlalu dan tidak menghargai orang lain yang sudah enak-enak datang dan duduk di tribune.
Dan,kini SP dan 99 orang kompasianer pilihan lainnya tengah menikmati 10 minutes toner...Dan acara diawali dengan doa...SIMPONI SEMESTA RAYa,
[caption id="attachment_129043" align="aligncenter" width="320" caption="Ucapan selamat dari Bank Mandiri"][/caption]


***
Rilis diringkas dalam http://adf.ly/2gORs


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun