Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlukah Mushasi Ahli Samurai Benahi PAM di DKI?

4 September 2011   06:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:15 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah SMS masuk ke HP milik SP,Jumat(2/9). Bunyi SMS tersebut, “Jalan pikiran ksatria sulit dimengerti banya orang. Last Samurai, seorang ksatria memang selalu sendirian—transformers.”

[caption id="attachment_128083" align="aligncenter" width="124" caption="Pengelola PAM terbaik:memenggal koruptor, atau harakiri kalau tak sanggup mengembang tugas"][/caption]

Entah apa maksud dari SMS tersebut. Karena kebetulan topik pembicaraan soal bobolnya tanggul AIR PAM di Kalimalang tengah kami bicarakan sebelumnya.Entah yang dimaksud itu mengenai Gubernur Fauzi Bowo atau bukan, mmemang tidak jelas, namun yang sangat nyata adalah Fauzi mengelak saat ditanya soal kompensasi yang seharusnya diterima warga Jakarta yang daerahnya mengalami bencana akibat tanggul PAM di Kalimalang bobol. Padahal jelas, saat ini tidak sedang musim hujan dan lingkungan dimana-mana tengah mengalami musim kemarau!

Krisis air bersih saat ini melanda Ibu Kota menyusul jebolnya pintu air bersih di Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (31/8)malam kemarin. Bukan saja rakyat jelata yang sengsara, namun istana Presiden dan Istana Kepresidenan tak mendapat pasokan air bersih sejak dua hari terakhir. Sehingga segala aktivitas di istana terganggu karena matinya kran air. Rakyat boleh kering air, tapi istana tidak boleh!

Akibat  bobolnya tanggul,  warga harus mengantre di mobil-mobil tangki yang disediakan PT Palyja atau meminta air ke mushola dan masjid yang memiliki air dalam tanah.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun