Makna kemerdekaan hanya segelintir rakyat yang merasakan sesungguhnya. Mereka ada di sini: [caption id="attachment_120121" align="alignnone" width="240" caption="Mercy di atas Rp.3miliar"][/caption] Pemilik MERCY di atas tentu sudah keluar uang sebanyak promosi Mercedes SLR McLaren Harga sekitar Rp 5.921.500.000 bagi penggemar mobil sport atau supercar yang dikembangkan kerjasama antara Mercedes Benz dengan McLaren belumlah membuat kantong si pemilik menipis. Mobil ini dirakit di Pusat Teknologi McLaren, Woking, Inggris. SLR adalah singkatan dari “Sportlich, Leicht, Rennsport”, artinya Sport, ringan dan Balap.Mobil ini menggunakan mesin 5,5 liter, V8 dengan sudut 90 derajat dan menghasilkan tenaga 626 PS 2 6500 rpm dan torsi 780 Nm . Dan si pemilik mobil bila mau beli pakaian pastilah ke sini: Mall Permata Hijau; Kawasan Pondok Indah, atau Plaza Indonesia. Bagi mereka menonton konser Justin Beiber dengan tiket di atas Rp. 2 juta di tangan tukang catut sekalipun demi mendapat tempat di VVIP bukan lagi masalah. Karena, banyangkan saja, harga mobilnya saja di atas Rp.3 miliar, tentu rumahnya minimal bernilai Rp.21 miliar atau di atas itu dengan lokasi di sekitar Pondok Indah atau yang sering disebut sebagai Bevery Hill-nya Indonesia. Dan bedakan dengan yang anggota masyarakat pas-pasan, atau yang belum merasakan kemerdekaan rasa original atau kemerdekaan rasa asli/sebenarnya. Mereka itu dapat dilihat dengan ciri di bawah ini: [caption id="attachment_120122" align="alignnone" width="240" caption="Berbeda sekali dengan kelas masyarakat dalam gambar dengan perilakunya: habis belanja, terperangah karena duit menipis di dompet sehingga duduk-duduk di lobi Mall menunggu tumpangan gratis!"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H