Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Oh...Ternyata Suara Kita Suara Hening sebuah Kritik Oto Kritik Terhadap Gerakan Oposisi Berhadapan Rezim Kekuasaan

12 Mei 2011   11:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara Kita Suara Hening

Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari Hans Suta Widhya yang  telah dirilis dalam berbagai media massa, baik harian maupun mingguan sejak 1999. Harian antara lain, Rakyat Merdeka, Media Indonesia, Jurnal Indonesia, Media Bangsa, dan lain-lain. Sedangkan Mingguan antara lain SangSaka,Fokus, Starnews dan lain-lain.  Semua rilis dimaksudkan menyampaikan pesan-pesan dari  orang-orang yang terpinggirkan, yang terlupakan atau yang dilupakan. Mereka adalah pihak yang mengeluh soal upah, kesempatan berusaha dan pelayanan publik yang tidak aspiratif dan tidak akomodatif yang lazimnya kita baca dan dan kita lihat maupun kita dengar  lewat media massa cetak, audio maupun visual. Nah, semua dikumpulkan dalam sebuah rangkuman buku agar lebih dapat disampaikan kepada khalayak ramai, bahwa inilah yang disuarakan melalui perwakilan jemari penulis.

Buku ini dibagi dalam 4 kelompok tulisan. Pertama, masalah perburuhan (Halaman 1 s/d Halaman 53). Kedua, masalah politik (halaman 55 s/d 142). Ketiga, masalah hukum ( halaman 144 s/d halaman 165). Dan terakhir, keempat, masalah masyarakat (168 s/d halaman199).

Sejak awal menulis Suara Kita Suara Hening, penulis Hans nampaknya  menyadari tidak ada perubahan apapun karena sebuah tulisan yang telah disampaikan bila  tanpa upaya yang sungguh-sungguh dari pihak yang  dituju, baik itu lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Dengan lihai  Suara Kita Suara Hening (SKSH) dimaksudkan menyindir betapa sulitnya merubah keadaan yang ada hanya dengan “suara” yang sudah dirubah melalui bentuk sebuah tulisan. Yang paling keras benturannya adalah  saat kita berhadapan dengan kekuasaan yang seakan tidak terusik oleh demonstrasi maupun kritikan melalui tulisan.

Menurut penulisnya, Kita adalah penulis itu sendiri, anda dan mereka yang mempunyai kepedulian sosial, atau siapapun  orang yang peduli dengan tanah air. Sehingga dapatlah kiranya  bermakna bahwa  “kita” adalah juga komunitas cinta tanah air (KITA) yang berupaya menyampaikan informasi, berupa saran dan kritik, atau hanya sekedar keluhan belaka.

Jelaslah  tulisan ini bermaksud membuat kritik otokritik bahwa suara kita merupakan suara hening, suara yang tidak memberikan makna apapun atau suara yang tidak mendapat tanggapan  apapun bagi kekuasaan. Penulis menyadari banyak kelemahan yang dilakukan dalam pembuatan bunga rampai tulisan yang berumur hampir setahun dua tahun dari  usia kelahiran Reformasi 98 ini. Sehingga saran dan kritik sangat  penulis hargai demi  penyempurnaan buku-buku selanjutnya. Namun, percayalah kita harus tetap menulis untuk sesuatu yang kita rasakan penting dan perlu!

Awalnya buku SKSH akan diluncurkan  di Jakarta pada  10 Nopember 2010. Namun, karena  berbagai kendala pengumpulan materi yang terserak da agak sulit  dikumpulkan, maka barulah 6 bulan kemudian buku SKSH rampung.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun