[caption id="attachment_104683" align="alignnone" width="461" caption="Aa Gatot Brajamusti, diambil dari rumah pribadi Aa Gatot(arsip)"][/caption] Aa Gatot Brajamusti geram melihatsemakin maraknya film-film horor yang kurang mendidik dalam memenuhi kebutuhan film nasional yang ditonton oleh masyarakat.Ia tidak suka dengan banyaknya film horor seksi yang sedang marak di industri perfilman Indonesia. Untuk ituguru spiritual para artis itu lebih tertarik membuat film bergenre action tanpa dibubuhi oleh adegan seronok dengan menampilkanpornokasi. Kali ini ia tengahmembuat film full action atau film kolosal yang di kemas secara modern. Sebagai seorangproduser film-film full action, ia berkeinginan sekali akan lahirnya karya film kolosal seperti cerita Ken Arok dan Sunan Kalijaga, yang dikemas modern seperti TROY dan PRINCE OF PERSIA. Hal itu dikatakan Aa Gatot di lokasi syuting film terbarunya, di Wisma Tjiliwung, Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jakarta Selatan beberapa hari lalu. Aa Gatot menyatakan kesiapannya untuk menjadi Ketua Parfi lantaran melihat kurang berkembangnya produksi film-film nasional yang bermutu. Namun, menurut Pong Hardjatmo si “jujur adil dan tegas”, apa yang menjadi keinginan Aa Gatot setidaknya harus didukungkemampuan menanganikesektariatan yang prima.Tanpa itu,maka manajemen organisasi akan berjalan lamban. Pong mengatakan seusai menyaksikan pemutaran film Si Anak Kampoeng, di Plasa Senayan 21, Senin (25/4)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H