Ternyata bukan saja petani singkong yang panen singkong dan mengirimnya ke rumah etek di Payakumbuh untuk kemudian dibuat menjadi kerupuk ubi(kayu). Posko yang menampung Kebohongan Pemerintah pun hingga hari ini terus menerimaaduan dari masyarakat. Menurut salah seorang petugas yang bertugas di Posko Maarif, Fajar Riza Ul, sejak didirikan Rabu (19/1/2011), Posko Maarif Institute hingga hari ini telah menampung lebih 50 lebih aduan.
Menurut Fajar, aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada Pemerintah atau wakil rakyatnya kemungkinan sekali melebihi 18 poin kebohongan. Apalagi bila digabungkan dengan paratokoh lintas agama lainnya yang telah menyatakan dalam bentuk pernyataan bersama beberapa waktu lalu .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H