Mohon tunggu...
Sutan Pangeran
Sutan Pangeran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersahabat

WhatsApp 0817145093

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kanibalis Jerman

14 Januari 2011   11:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:36 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_84759" align="alignnone" width="146" caption="memang cuma daging sapi saja?google.com"][/caption] Tidak disangka, ternyata Jerman bukan saja pernah menyajikan sosok kontroversial Hitler yang membunuh ribuan umat Yahudi. Belum lama ini warga Jerman dikejutkan oleh sebuah restoran bernama FLIME di Berlin, Jerman yang  menyajikan "kekejian"  super menghebohkan, yaitu dengan munculnya situs restoran yang mengiklankan sajian menu daging manusia, dengan ajakan kepada siapa saja untuk mendonasikan bagian tubuhnya demi disajikan sebagai menu khusus para kabibalis .

Rilis Telegraph edisi 27 Agustus 2010 ini berisi iklan ajakan donasi bagian tubuh untuk disantap itu kontan menuai kemarahan publik Jerman memuat budaya 'Kanibal-Wari' dengan syarat siapapun yang bersedia mendonasi tubuhnya agar mengisi formulir kesediaan. Restoran unik ini mengusung spirit dari kanibalisme 'Belas Kasihan' dari Suku Waricaca di Brazil.

Sukakah masyarakat Jerman dengan iklan nekad dari restoran tersebut? Tentu saja tidak, buktinya Wakil Presiden Partai Kristen Demokrat Berlin Michael Braun menyatakan protesnya dengan menunjukkan bukti-bukti bahwa dirinya telah menerima banyak surat elektronik yang mengeluhkan keberadaan restoran misterius itu.

Braun merujuk pelaku kanibal bernama Armin Meiwes, yang dihukum seumur hidup dimana pada 2006, Meiwes terbukti membunuh dan memakan warga Berlin meski dengan alibi adanya kesediaan yang bersangkutan untuk disantap. Korban bernama Bernd Jurgen Brandes, seorang teknisi komputer, menyatakan dirinya secara sukarela untuk disantap Meiwes pada 2001. Tentu saja Meiwes yang syahwat perutnya sudah memuncak tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan cara memotong bagian tubuh Bernd dan menyantapnya. Agar dapat menikmati cita rasa yang khas manusia purba ini, potongan tubuh itu disantap setelah dimasak dengan campuran bawang putih, garam, dan lada. Tentu saja Meiwes tidak dapat menghabiskan masakan baru yang sulit dicari tandingannya dalam sehari. Ibarat dendeng atau rending, Meiwes dalam beberapa bulan masih dapat menikmati bagian-bagian tubuh korban. Menurut pengakuannya di depan polisi, ia baru saja menghabiskan 20 kilogram bagian tubuh Bernd.

Wakil Presiden Partai Kristen Demokrat Berlin Michael Braun mengatakan, keberadaan restoran misterius itu sebagai sebuah lelucon yang menyesatkan dan menjijikan mengingat kasus adanya seorang warga Berlin yang dibunuh seorang kanibal belum lama ini. Ia berharap polisi segera menyelesaikan kasus menjijikan restoran dengan spirit dari kanibalisme 'Belas Kasihan' dari Suku Waricaca di Brazil.

Apakah Sumanto ada minat ke restoran yang menyajikan menu kanibal tersebut?

[caption id="attachment_84761" align="alignnone" width="116" caption="aku tidak seperti yang dulu...google.com"]

12950056441314010502
12950056441314010502
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun