Memasuki hari ketiga kampanye Pilpres ini semakin menghebohkan. Keluarnya rilis berbagai macam hasil survey justru semakin menambah bobot kegaduhan menjelang 9 Juli mendatang.
Simpang siurnya berita ditengah ketidakNETRALAN media mainstream, jelas menunjukkan gejala yang sangat mengkhawatirkan. Apalagi tuduhan dan saling bandah kedua kubu terkait black & negatif Campaign. Walaupun sejatinya tidak ada yang salah denga Negatif Campain, tetapi lempar batu sembunyi tangan para penyuara Black Campaign, jelas sebuah tontonan yang kurang mencerdaskan bagi rakyat yang akan berpesta Demokrasi.
Salah satu lembaga yang mengakui Kredibel merilis hasil link yang menunjukkan realitas dari hasil serveynya.
Sejatinya SSSG adalah pihak yang Netral, karena hanya Kredibilitasnyalah yang menentukan Kwalitas dan patut dicernanya hasil dari Lembaga Servey ini. Karena jika lembaga survey sedah menjadikan dirinya “Hamba Sahaya” dari salah satu pihak, maka jelaslahhasil rilisannya tidakakan Objektif lagi.
Mengingat orang orang di lembaga SSSG sudah dikesankan Objektif sebelumnya, menjadi pertanyaan tingkah salah satu petingginya link jika benar mengarahkan seperti itu.
Seorang mantan Aktivis yang “masih vokal” ini, seperti melihat muka cermin dibelah. Membiasakan tindakan kurang Sportiv, menjadi Pemain sekaligus pengamat, lalu beranggapan diri sendiri adalah kebenaran, merupakan gejala dari sebuah sifat OTORITER yang bergelimang FASIS.
Menunjukkan keberfihakan kepada suatu fihak, sementara dilain kesempataan berlagak Objektif merilis hasil survey adalah perbuatan kelompok manusia Tercela nan suka bermuka dua.
Layakkah hasil survey SSSG ini menjadi cerminan realitas saat ini,,,?
Wallahuwallam,,,,,
SPR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H